Jawa Timur Jadi Role Model Nasional, Gubernur Khofifah Raih 3 Penghargaan dari Mendes PDTT

Jawa Timur Jadi Role Model Nasional, Gubernur Khofifah Raih 3 Penghargaan dari Mendes PDTT Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menerima penghargaan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim Indar Parawansa mendapatkan tiga penghargaan sekaligus dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi .

Tiga penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Halim kepada Gubernur di saat acara Launching Pendirian (LKM) BUMDesma di atas KRI Makassar 590 di kawasan Markas Komando Armada II, Kamis (27/10).

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Perhargaan pertama yang diserahkan Menteri Halim pada Gubernur berupa Lencana Abdi Ekonomi Desa atas Komitmen dan Kerja Keras Dalam Mendorong LKD mendirikan yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Penghargaan tersebut diberikan kepada Gubernur atas keberhasilannya menyelamatkan aset Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) senilai lebih dari Rp1,6 triliun.

Dana tersebut saat ini dikelola oleh (LKM) dengan pemilik saham adalah Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma). "Lembaga ini sudah mendapatkan pendampingan dari OJK," kata .

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Dana tersebut adalah dana bergulir bantuan pemerintah melalui program pengembangan kecamatan sejak tahun 1997, kemudian berubah nama menjadi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan hingga berakhir 31 Desember 2014.

Dana tersebut dikelola oleh 523 unit pengelola kegiatan (UPK) dengan pemanfaat pinjaman mencapai 72.582 kelompok masyarakat.

Sejak program PNPM MPd berakhir, unit pengelola keuangan dibiarkan begitu saja karena tidak ada regulasi pengakhiran yang jelas. UPK akhirnya berjalan sendiri-sendiri sesuai dengan kearifan lokal masing-masing Desa.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

Oleh karena, itu pemerintah provinsi mengambil alih peran pembinaan dan pengawasan yang awalnya dilakukan oleh Kemendagri.

Melalui berbagai pembinaan, pelatihan, dan pengawasan, maka UPK eks PNPM ini terus didorong untuk mengikuti regulasi Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang desa, yaitu dengan melakukan transformasi menjadi Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa).

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Meskipun awalnya banyak UPK yang menentang kebijakan ini, namun melalui berbagai pembinaan akhirnya masyarakat paham akan pentingnya keberlangsungan aset PNPM MPd untuk kesejahteraan rakyat banyak melalui perguliran pinjaman. Hingga akhirnya perjuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur direspons oleh Pemerintah Pusat dengan terbitnya Peraturan Presiden No 11 Tahun 2021 tentang BUMDesa.

"Kita apresiasi Ibu GubernurJatim dan beberapa kepala daerah, karena Jatim adalah provinsi pertama yang sudah memiliki ," ujar Mendes PDTT .

Menurut Gubernur , didirikan atas kesepakatan bersama antara masyarakat yang mengelola program PNPM MPd, pemerintah daerah, Kementerian Desa, dan OJK. Sebab semenjak program berakhir, mereka bingung mengelola dan bagaimana pertanggungjawabannnya.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

"Kami berembuk dengan Menteri Desa, akhirnya membentuk BUMDesMa dan yang saat ini mengelola total aset Rp1,6 triliun," terang .

Lebih lanjut, berharap ke depan Milik ini dapat membantu pemerintah untuk melawan rentenir yang masih banyak beroperasi di perdesaan.

"Bupati dan wali kota dapat membantu pendanaan melalui subsidi bunga seperti yang sudah di lakukan oleh pemerintah provinsi, sehingga masyarakat yang membutuhkan modal dapat terbantu oleh yang bunga pinjamannya hanya 3 persen karena mendapatkan subsidi bunga pinjaman dari pemerintah daerah," terang gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini.

Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba

Selain itu, Gubernur juga mendapatkan penghargaan kedua berupa Lencana Abdi Desa Pertama atas Komitmen dan Kerja Keras dalam Mendorong Percepatan Pembangunan Desa sehingga seluruh desa di Provinsi Jawa Timur mencapai status berkembang, maju, dan mandiri, terbebas dari desa tertinggal dan sangat tertinggal.

Seperti diketahui, sejak dipimpin Gubernur , jumlah desa dengan status mandiri terus bertambah. Hingga Juli 2022, di Jatim ada 1.490 desa mandiri dan merupakan tertinggi secara nasional.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada Ibu Gubernur yang telah banyak membantu penyelamatan aset UPK PNPM MPd ini. Bahkan sekarang sudah berbadan hukum melalui pendirian milik ," kata Halim Iskandar saat memberikan sambutan.

Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang

"Jawa Timur menjadi role model penyelamatan aset UPK Eks PNPM MPd di Indonesia," terang Gus Halim Iskandar mengakiri sambutannya.

Penghargaan ketiga yang diberikan Menteri Desa kepada Gubernur adalah Lencana Abdi Pembangunan Desa. Penghargaan ini diberikan atas komitmen dan kerja keras dalam mendorong percepatan pembangunan desa sehingga Jatim menjadi provinsi dengan jumlah desa mandiri terbanyak se-Indonesia tahun 2022.

Ketiga penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh bersamaan dengan launching pendirian Lembaga Keuangan Mikro BUMDesMa di Koarmada II Tanjung Perak Surabaya.

Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi

Di akhir, Gubernur mengucapkan terima kasih kepada seluruh bupati - wali kota serta kepala desa yang sudah bekerja keras luar biasa. Juga OJK yang telah membantu proses pembentukan perseroan terbatas bagi LKM di Jawa Timur sehingga operasional mereka memiliki legalitas yang kuat. (dev/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO