Didoakan Ulama-Ulama Mesir di Grahadi, Khofifah Berharap Indonesia Islamic Science Park Terwujud

Didoakan Ulama-Ulama Mesir di Grahadi, Khofifah Berharap Indonesia  Islamic Science Park Terwujud Gubernur Jawa Timur Khfifah Indar Parawansa foto bersama dengan para masyayikh dari Universitas Al Azhar Mesir dan ulama laiinnya, termasuk Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Ahad (13/11/2022) malam. Foto: Devi/bangsaonline.com

Yang juga menarik, Gubernur secara khusus minta doa terkait proyek mercu suar Jatim, Indonesia Islamic Sicienc Park di Bangkalan Madura. Menurut , sejatinya rencana pembangunan mega proyek itu sudah dipersiapkan secara matang.  Bahkan ketika menyampaikan konsep itu, dalam waktu yang sangat cepat Peraturan Presiden No 80 tahun 2019 sudah turun. 

"Kami juga sudah menyicil untuk menyiapkan anggaran," kata Khofiah.

Tapi pembangunannya hingga saat ini masih tertunda karena lahan proyek besar tersebut masih dalam penguasaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang hingga sekarang belum diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Mohon doanya mudah-mudahan kehadiran para masyayikh semua di sini akan membukakan pintu kemudahan. Oleh Kementerian PUPR lahan segera diserahkan kepada Pemprov Jawa Timur sehingga kita akan bisa segera memulai pembangunan Indonesia Islamic Science Park," harapnya.

Terkait Indonesia Islamic Science Park ini, mengutip prediksi cendekiawan muslim internasional Syaikh Yusuf Qardhawi. Menurut intelektual muslim moderat itu, bahwa pada tahun 2019 episentrum Islam akan berangkat dari Indonesia. 

Pada tahun yang sama, tegas , Dr Kabbani dari Singapura juga memprediksi bahwa perabadan dunia akan bergeser ke Asia. 

"Dan itu Indonesia," tegasnya.

Bagi , Indonesia Islamic Sicience Park ini tentu sangat penting. Sebab akan jadi legacy penting bagi dalam memimpin Jawa Timur.

juga mengungkapkan bahwa jumlah penduduk Jawa Timur mencapai 41 juta orang. Menurut dia, Jawa Timur memiliki banyak pesantren. 

Ia kemudian merinci. Pesantren yang memiliki lebih dari 1.000 santri sebanyak 4.600 pondok pesantren. Pesantren yang memiliki 500 santri ke atas sebanyak 6.800 pondok pesantren. Sementara pesantren yang memiliki 100-san santri sebanyak 12 ribu pondok pesantren.

Menurut dia, santri yang tercatat di Kementerian Agama sebanyak 930.000 orang. Ditambah pendidikan non formal sekitar 1.300.000 orang. 

"Sebagian besar santri punya cita-cita bisa melanjutkan kuliah di Universitas Al Azhar Kairo Mesir. Terima kasih, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mendapat kesempatan mengirim kuota khusus dengan beasiswa dari Provinsi Jawa Timur untuk kuliah di Universitas Al Azhar, sehingga manfaat bagi pengembangan kehidupan masyarakat Jawa Timur bangsa dan negara Indonesia bisa lebih besar lagi,” tegas sembari mengatakan bahwa pada 21 Nopember 2022 mendatang akan berkunjung ke Mesir.

Dalam acara itu Gubernur juga mengungkapkan bahwa dalam acara silaturahim itu juga hadir para pengurus Muslimat NU dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Juga banyak para guru besar. Diantaranya Prof Dr Imam Aziz, Prof Halim Soebahar dan Prof Mas’ud Said. Sementara dari Kepala OPD tampak Kepala Kominfo Jawa Timur, Dr H. Hudiono.  (MMA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO