Bentuk Siswa Didik Jadi Game Changer, Gubernur Khofifah Dorong Guru Lebih Inovatif dan Kreatif

Bentuk Siswa Didik Jadi Game Changer, Gubernur Khofifah Dorong Guru Lebih Inovatif dan Kreatif Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Dirjen GTK Kemendikbud Prof. Dr. Nunuk Suryani, dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi saat menutup acara GCC Batch 3. Foto: DEVI FITRI AFRIYANTI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com (GCC) Batch 3 resmi ditutup Indah Parawansa, Kamis (17/11/2022). Banjir penghargaan diterima oleh juara terbaik dari berbagai kategori lomba tahunan.

Mereka beradu karya di bidang anugerah penulis buku, video tourism, kewirausahaan, dan film pendek tahunan tingkat provinsi tersebut.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Selain itu, kompetisi itu juga melombakan fashion, pembelajaran berbasis IT, desain grafis, lomba daur ulang, inovasi kompetensi kepala sekolah, serta optimasi peran pengawas sekolah.

Dinas Pendidikan Provinsi Jatim juga memilih cabang terbanyak peserta GCC, kacab inspiratif, cabang terbaik pemerataan GTK, cabang terbaik input data A-GTK 1.7, dan cabang terbanyak prosentase IKM Mandiri.

Tahun ini ajang GCC diikuti sebanyak 18.338 peserta yang terdiri dari guru SMA/SMK dan PKPLK, kepala sekolah, cabang dinas, dan kepala pengawas sekolah di Jatim. Mereka mengikuti rangkaian kegiatan tersebut sejak Agustus lalu.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Adapun jumlah perserta lomba itu meningkat hampir 200 persen dibanding tahun lalu yang hanya diikuti 6.333 orang. Sedangkan GCC tahun 2020 diikuti 4.983 peserta.

Dalam sambutannya, Gubernur Indar Parawansa mengapresiasi antusiasme para peserta sehingga membuat kegiatan semakin bermakna. Ia mencontohkan 4 ribu lebih peserta memilih sektor kewirausahaan dan lebih 3 ribu peserta memilih sektor IT.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Menurut , baik kewirausahaan maupun digital IT menjadi satu kesatuan di tengah kemajuan peradaban saat ini. Sebab, tren saat ini adalah penguatan ekosistem digital, pendidikan, dan sektor lain apabila ingin membangun akses pasar dunia. Khususnya dalam bidang kewirausahaan.

"Karena itu, skil para guru dan anak didik harus bersahabat dengan digital IT," ujarnya, Jumat (18/11/22).

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengajak masyarakat terus berinovasi dan mengupdate berbagai percepatan perubahan yang terjadi agar mampu mengikuti perkembangan dunia.

Baca Juga: Kunjungi TPQ Indar Parawansa Pasuruan, Khofifah Disambut Hangat oleh Santri dan Warga Sekitar

"Harus bergerak dan ini butuh ekosistem. GCC adalah sebuah ekosistem yang disiapkan Dindik Jatim untuk adaptasi perubahan ini," jelasnya.

juga meminta guru dan kepala sekolah menyiapkan siswa didiknya menjadi agar siap menghadapi perubahan.

"Karena itu untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dan menyiapkan tatanan zaman agar siap dengan perubahan, dibutuhkan guru dan kepala sekolah yang inovatif dan kreatif," pungkasnya.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

Penutupan juga dihadiri Dirjen GTK , Prof. Dr. Nunuk Suryani. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan GCC yang digelar Dindik Jatim. Menurutnya, kegiatan ini berkaitan erat dengan program Dirjen GTK Kemdikbud.

"Apresiasi tinggi atas kegiatan () untuk menumbuh kembangkan kreativitas GTK. Berbagai kriteria lomba berkaitan dengan inovasi dan kreativitas, dan dibutuhkan dalam implementasi merdeka belajar," ujar Luluk dalam sambutannya.

Menurutnya, kemajuan pendidikan bergantung pada inovasi dan kreativitas dari guru dan kepala sekolah. Pasalnya, orientasi pembelajaran dalam merdeka belajar berfokus pada siswa.

Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil

"Harapannya, prestasi guru tidak berhenti di sini. Terpilih menjadi pemenang harus menjadi inspirasi dan teladan bagi guru lain. Selain itu, harus menjadi penggerak bagi guru-guru lain untuk menularkan ilmunya," tandas dia.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi, mengatakan lomba GCC merupakan wadah bagi guru dan tenaga kependidikan (GTK) untuk menorehkan inovasi dan kreativitasnya. Karenanya, ia mengucapkan rasa syukur atas atensi Gubernur Indar Parawansa yang telah memberikan perhatiannya kepada insan pendidikan.

"Alhamdulillah, ibu gubernur pada hari ini berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan penghargaan kepada guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan. Tentu ini akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri dan motivasi bagi mereka yang mendapat penghargaan langsung dari bu gubernur. Sehingga mereka akan terus terpacu dalam berinovasi untuk kemajuan pendidikan Jawa Timur," ujarnya. (dev/rev)

Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari di Banjarmasin, Khofifah Sampaikan Pesan Persatuan dan Persaudaraan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO