KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Lahan kosong tempat pembuangan sampah yang berada di lingkungan sekitar RT 02 RW 01 di Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri, dianggap kurang sehat oleh warga sekitar. Oleh karena itu, warga berswadaya memanfaatkan lahan tersebut untuk pekarangan pangan lestari (P2L) yang saat ini telah membuahkan hasil.
P2L tersebut bernama Exotree. Cerita itu disampaikan Dini, Ketua Kelompok Wanita Tani Exotree RT 02 RW 01 Kelurahan Mojoroto, saat acara kopi tahu, Jumat (18/11/2022).
Baca Juga: Di Kelurahan Banjaran Kota Kediri, Paslon Fren Janji akan Lanjutkan Prodamas
"P2L tempat kami ini juga pernah mendapatkan dana hibah dua kali dari dinas ketahanan pangan dan pertanian (selain dana Prodamas). Dana hibah diberikan tahun 2019 dan 2022. Dana tersebut kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan P2L ini," kata Dini.
Ketua KWT Exotree Kelurahan Mojoroto ini menerangkan bahwa dana hibah pertama untuk pembentukan green house dan sarana prasarananya. Seperti ornamen untuk rambatan tanamannya.
Lalu, tahun 2022 dana hibah dibelanjakan sesuai rencana anggaran biaya untuk pengembangan. Dana itu dibelanjakan untuk kompos, alat-alat, pipanisasi juga untuk memudahkan dalam penyiramannya.
Baca Juga: Prodamas di Kelurahan Semampir Kota Kediri Rampung Tepat Waktu
P2L Exotree ini juga telah membuahkan hasil. Hasilnya pun juga telah dimanfaatkan warga dan dijual. Menurut Dini, tiap 2 bulan P2L ini panen dan saat ini ada 8 macam tanaman.
"Kemarin panen kangkung sampai 20 kg, tomat 5 kg, sawi 12 kg, dan yang lainnya. Hasil panen ini dijual di gazebo P2L dan ditawarkan kepada warga sekitar, sehingga sedikit membantu warga sekitar untuk konsumsi pangan sehat. Kita juga titip jual sayuran organik kita pada Kelompok Wanita Tani Burengan," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, meminta DKPP untuk berdiskusi dengan disbudparpora agar sayuran organik dari P2L Kota Kediri ini ke depannya bisa memasok hasil panennya di hotel-hotel Kota Kediri. Karena di Kota Kediri banyak taman pangan lestari seperti ini.
Baca Juga: UMKM Kampung Tahu Menaruh Harapan pada Bunda Fey Bila Terpilih di Pilwalkot Kediri
Wali kota juga mengingatkan bahwa hasil panen bisa dijual di car free day (CFD). Karena beberapa kali dia melihat jika sayuran organik yang dijual di CFD pasti banyak sekali peminatnya. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News