Kiai Asep Fasilitasi Halaqoh Media Pesantren se-Jatim di Ponpes Amanatul Ummah

Kiai Asep Fasilitasi Halaqoh Media Pesantren se-Jatim di Ponpes Amanatul Ummah Suasana Halaqoh Media Pesantren se-Jatim di Ponpes Amanatul Ummah. Foto: ROCHMAT SAIFUL ARIS/BANGSAONLINE

"Yang penting (santri)terus semangat menulis, jangan sastra melulu, tetapi artikel dan berita juga ditulis. Ini penting untuk meng-konter berita-berita bohong," terang Zawawi Imron yang pernah menjadi penulis kolom setiap hari Ahad di koran Jawa Pos selama 10 tahun.

Sementara itu Mas'ud Adnan juga mengapresiasi halaqoh ini. Sejak lama dia punya keinginan untuk membangkitkan jurnalisme di pesantren.

"Apresiasi untuk kegiatan ini, kegiatan sangat cerdas. Saya sebagai praktisi media sudah lama berfikir membangkitkan jurnalisme di pesantren karena jurnalistik di pesantren mengalami kemandegan," terang owner Harian Bangsa dan BANGSAONLINE.com ini.

Menurut dia, fakta di Indonesia belum ada media di Indonesia yang menunjukkan referensi media pesantren yang betul-betul hebat sesuai standar jurnalistik.

"Saat ini mengalami kemandegan, padahal dulu banyak ulama yang produktif menulis kitab-kitab, seperti Kiai Hasyim Asyari," Pungkasnya.

Dalam halaqoh tersebut, masing-masing santri delegasi dari pesantren diwajibkan menulis biografi pengasuh Pondok Pesantren masing-masing. Kumpulan tulisan itu kemudian digabung dan dicetak menjadi buku dengan judul "Kiaiku". (ris/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO