Ini Kronologi dan Peran 3 dari 5 Pelaku Perampokan dan Penyekapan Wali Kota Blitar yang Ditangkap

Ini Kronologi dan Peran 3 dari 5 Pelaku Perampokan dan Penyekapan Wali Kota Blitar yang Ditangkap Rilis ungkap kasus perampokan dan penyekapan Wali Kota Blitar digelar di Mapolda Jatim, Kamis (12/1/2023).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tiga dari lima pelaku perampokan Rumah Dinas Wali akhirnya ditangkap oleh Tim Jatanras

Mereka adalah MJ alias NT (55) warga asal Lumajang, ASM alias ASN (55) warga Cengkareng Jakarta Barat, serta AJ (59) warga Jombang. Sedangkan dua tersangka lainnya, yaitu OK alias DN dan MD alias OA, masih menjadi daftar pencarian orang (DPO).

Baca Juga: Temuan 21 Potongan Tulang Manusia di Surabaya Diperkirakan Lebih Dari Dua Orang

Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto memimpin langsung gelar perkara tersebut didampingi Direskrimum Kombespol Totok Yulianto, Kamis (12/91/2023).

"Pelaku sudah berhasil kami tangkap dari beberapa lokasi berbeda. Selain itu, mereka memiliki peran masing-masing," ujar Kapolda Jatim di hadapan awak media.

Diketahui, perampokan dan penyekapan Wali Santoso beserta istri terjadi di Rumah Dinas Jalan Sudanco Supriyadi, Sananwetan, , pada 12 Desember 2022 lalu.

Baca Juga: Do'a Bersama, Pj. Gubernur Adhy Ajak Seluruh Elemen Wujudkan Kondusivitas Pilkada dan Jatim

Aksi perampokan bermula pada Jumat (9/12/2022) petang sekira pukul 18.00 WIB. Awalnya tersangka MJ alias NT dan OK alias DN berangkat dari Karawang Timur, Jawa Barat, menuju Terminal Bungurasih menggunakan mobil Toyota Innova nopol AG-1217-VY.

Kemudian pada Minggu (11/12/2022), tersangka MJ alias NT dan OK alias DN menjemput tersangka ASM alias ASN dan tersangka MD alias AO di Terminal Bungurasih. Setelah bertemu, mereka membeli beberapa peralatan yang akan dipergunakan untuk melakukan aksi penyekapan.

Mereka menuju Pasar Kembang Surabaya untuk membeli 4 lakban, 2 borgol, dan 2 rompi berwarna krim. Setelah belanja peralatan, para tersangka menuju ke Jombang menjemput tersangka AJ.

Baca Juga: Tingkatkan Keamanan Area Pesisir, Pemkab Blitar Dukung Pembentukan Satpolairud di Wilayahnya

Setelah berkumpul lima orang, para tersangka menuju Rumah Dinas Wali . Para tersangka sampai di sekitaran Rumah Dinas Wali , Senin (12/12/2022). Lalu mencari tempat sepi, untuk mengganti pelat nomor kendaraan dari awalnya berwarna hitam menjadi dasar merah (nopol pemerintah).

Selama melakukan perampokan dan penyekapan, masing-masing tersangka punya peran berbeda-beda. Untuk tersangka MJ sebagai otak perencana dan mendapatkan bagi hasil perampokan sebesar Rp140 juta.

Sementara ASM berperan untuk mengikat tangan dan kaki para anggota satpol PP yang menjaga Rumah Dinas Wali .

Baca Juga: Polisi Selidiki ​Penemuan 2 Kerangka Manusia di Rumah Pompa Wonorejo 1

ASM juga mencongkel pintu kamar Wali mengambil perhiasan yang digunakan istri Wali . Ia mendapatkan uang hasil perampokan sebesar Rp125 juta.

Sedangkan tersangka AJ bertugas membuka tutup pagar halaman Rumah Dinas Wali dan membantu mengikat tangan dan kaki penjaga menggunakan lakban. Ia mendapatkan bagian Rp100 juta.

Untuk dua tersangka yang belum tertangkap, Ditreskrimum terus melakukan pengejaran.

Baca Juga: Turnamen Bola Voli Kapolri Cup 2024, Tim Putra dan Putri Jatim Raih Kemenangan Perdana

“Memang tergolong licin dua tersangka yang berhasil kabur, namun telah kita kantongi identitas keduanya,” ujar Kombespol Totok Yuliyanto, Kamis (12/1/2023).

Dari ketiga tersangka yang berhasil ditangkap, mereka adalah residivis yang telah masuk keluar rutan dengan aksi kejahatan pencurian. (rus/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO