SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi peran Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Jawa Timur. Hal itu disampaikan Khofifah saat sambutan ketika menghadiri Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-13 Aisyiyah Jawa Timur di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Surabaya, Sabtu (21/1).
“Alhamdulillah, saat pandemi Covid-19, berbagai format pembelajaran virtual dapat kita lakukan sehingga di tahun 2020 dan 2021 serta 2022 IPM kita terus meningkat. Dan Muhammadiyah, khususnya Aisyiyah, memiliki kontribusi besar dalam mendorong kualitas pendidikan dan kesehatan Jawa Timur,” tegas Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Gubernur Khofifah secara khusus memberikan apresiasi atas terselenggaranya Musywil Aisyiyah Jatim ke-13. Musywil akan menjadi ajang pertemuan pikiran dan juga pertemuan gerakan bagi para penggawa Aisyiyah. Yang nantinya dari Musywil ini akan dilahirkan plan of action yang harapannya akan semakin mendongkrak kemajuan Jawa Timur.
"Aisyiyah ini penuh perempuan berpemikiran maju yang mencerahkan peradaban bangsa. Melalui Musywil ini, bersama kita membangun peradaban bangsa, dan perempuan makin bekemajuan," sebutnya.
Khofifah menegaskan, Aisyiyah yang memiliki gerakan dakwah sangat kental menjalankan berbagai upaya pemberdayaan dan mewujudkan berbagai kemajuan. Gubernur juga menekankan indeks pembangunan gender di daerah-daerah yang masih kurang. Ia berharap IPM di wilayah-wilayah tersebut dapat terus didorong.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
"Dakwah memberikan solusi untuk how to solve the problem, bagaimana kita menjadi problem solver, yang paling mudah contohnya bagaimana dakwah bil mal akan memberikan penyelesaian masalah dari apa yang dihadapi sehari-hari. Tapi dakwah dan penyelesaian ini sekarang harus sesuai dengan format modern, terutama di bidang ekonomi," ujarnya.
Terkait hal itu, gubernur perempuan pertama Jatim itu berpesan pada segenap jajaran PD Aisyiyah untuk dapat menerapkan konsep dakwah yang bisa menyelesaikan persoalan kehidupan sehari-hari. Sebab, masalah keseharian kini sudah menjadi lebih kompleks karena dampak digitalisasi. Konsep dakwah ini disebutnya sebagai dakwah bil IT.
"Mari kita bangun IT untuk kebaikan, bukan sebaliknya," ajaknya.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
"Kontribusi Muhammadiyah dalam pembangunan manusia sangat luar biasa, baik melalui ilmu pengetahuan, sosial dan kesehatan. Kekuatan Aisyiyah di akar rumput juga luar biasa," puji Khofifah.
"Aisyiyah telah sejak lama berkomitmen untuk memberikan kesempatan menempa ilmu yang sama bagi perempuan dan kaum penerus bangsa. Juga dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial. Semoga Musywil ke-13 ini memberikan pemikiran baru yang segar agar kami dapat terus menjalankan komitmen ini," pungkas Gubernur Khofifah. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News