Investasi Jatim Tertinggi 5 Tahun Terakhir, Tahun 2022 Tembus Rp110,3 T, Khofifah: Alhamdulillah

Investasi Jatim Tertinggi 5 Tahun Terakhir, Tahun 2022 Tembus Rp110,3 T, Khofifah: Alhamdulillah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat membuka East Java Trade Mission and Investment Business Forum, akhir tahun lalu.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI mencatatkan realisasi investasi di Jatim mencapai Rp110,3 triliun pada tahun 2022. Angka tersebut meningkat 38,8% dari tahun 2021 (y-o-y), serta lebih tinggi dari pertumbuhan investasi nasional yang tumbuh sebesar 34%.

Realisasi investasi ini terdiri dari Rp44,9 triliun dari penanaman modal asing (), meningkat sebesar 66,7% dari tahun 2021 (y-o-y). Sementara penanaman modal dalam negeri () sebesar Rp65,4 triliun, meningkat sebesar 24,5% (y-o-y).

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Realisasi investasi Jatim tahun 2022 ini tercatat paling tinggi dalam lima tahun terakhir. Perinciannya, tahun 2018 terealisasi sebesar Rp51,2 triliun, tahun 2019 sebesar Rp58,5 triliun, tahun 2020 Rp78,3 triliun, tahun 2021 Rp79,5 triliun, dan tahun 2022 terealisasi Rp110,3 triliun.

Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa bersyukur atas capaian tersebut. Menurutnya, capaian itu merupakan bukti bahwa iklim investasi di Jatim sangat kondusif dan terjaga dengan baik. Karena itu, dia optimis target investasi Jatim tahun 2023 akan dapat tercapai maksimal.

“Kami terus berkomitmen untuk menjaga iklim investasi di Jatim supaya tetap kondusif dan terjaga dengan baik. Sehingga para investor baik dari dalam maupun luar negeri tidak ragu berinvestasi di Jatim,” kata di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (30/1/23).

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak, baik masyarakat Jatim maupun elemen strategis yang turut menjaga iklim investasi di Jatim tetap kondusif. Hal ini menurutnya berkat sinergi dan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak.

Atas sinergi dan kolaborasi itu, mengakui bahwa Jatim mampu melampaui realisasi investasi yang ditargetkan Rp80 triliun sesuai RPJMD 2019-2024. Apabila dipersentasekan, realisasi investasi pada 2022 mencapai 137,9% dari target.

"Pertumbuhan investasi ini harus terus diiringi dengan promosi untuk menarik kepercayaan lebih banyak investor. Dengan tumbuhnya investasi di Jatim, kita berharap akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Jatim semakin bergairah," ungkapnya.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Menurutnya, komitmen untuk menjaga iklim investasi di Jatim terus dilakukan melalui berbagai langkah. Di mana melalui DPMPTSP menginventarisasi perubahan perizinan berusaha yang terintegrasi dalam aplikasi perizinan Jatim Online Single Submission (JOSS). Selain digitalisasi sistem perizinan, DPMPTSP juga telah menggelar roadshow perizinan dan kompetisi investment award.

“Kami berharap dengan upaya-upaya komprehensif yang telah dilakukan dapat meningkatkan kinerja investasi di Jawa Timur yang selanjutnya dapat berimbas pula pada pemulihan ekonomi masyarakat Jawa Timur,” katanya.

Tidak hanya itu, juga mengusulkan raperda tentang perubahan perda nomor 2 tahun 2009 tentang penanaman modal guna menyesuaikan dengan kebijakan baru yang telah diterbitkan.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Sementara pergub 69 tahun 2020 tentang penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu telah diganti oleh pergub 88 tahun 2022 tentang penyelenggaraan perizinan berusaha.

“Kita perlu segera menyesuaikan aturan terkait investasi yang ada, agar iklim investasi di Jawa Timur meningkat lebih baik lagi. Untuk itu, aturan terkait investasi dan perizinan berusaha di Jatim yang sudah tidak relevan harus diubah agar investasi di Jatim terus meningkat dengan prinsip keadilan, kepastian, dan efisiensi,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

“Karena sangat banyak hal krusial yang perlu kita selaraskan dengan aturan pusat maupun kondisi terkini. Jadi kami pastikan penyesuaian peraturan ini dapat mendorong peningkatan investasi di Jatim,” pungkasnya. (dev/rev)

Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO