Perseteruan Pemilik Liek Motor dengan Putra Pertamanya Belum Selesai

Perseteruan Pemilik Liek Motor dengan Putra Pertamanya Belum Selesai Dahlan Iskan

SURABAYA, BANGSAONLINE.com Ternyata Tahun Baru yang seharusnya menjadi momentum “wawuhan” antara papa dan anak pertama ini tak terjadi. Permusuhan mereka tetap berlangsung. Bahkan si anak malah membuat rekaman video kemarahan pada papanya. Rekaman yang diposting di YouTube itu kini telah mencapai puluhan.

Kenapa? Silakan baca tulisan wartawan kondang, Dahlan Iskan, di BANGSAONLINE, hari ini, 31 Januari 2023. Selamat membaca:

Baca Juga: Wapres Kiai Ma'ruf Amin Ingatkan Etika dan Budaya Malu saat Sambutan Tahun Baru Imlek

KECUALI Roys. Semua anak mestinya kumpul di rumah orang tua. Kalau orang tua sudah tidak ada, mereka kumpul di rumah kakak laki-laki tertua. Itulah inti malam tahun baru : malam Minggu pekan lalu.

Roys, malam itu, tidak ke mana-mana. Ia tidak berani ke rumah ayahnya. Atau tidak mau. Anak ini seperti memusuhi ayahnya sampai ke tulang sumsumnya.

Datangnya biasanya dimanfaatkan untuk wawuhan. Mumpung ada momentum. Roys tidak memanfaatkannya. "Saya hanya tunggu undangan. Ternyata tidak ada undangan. Saya di rumah saja bersama istri dan anak," ujar Roys. "Besok pagi, kalau juga tidak ada undangan saya ke rumah kakak papa yang tertua. Di Mojosari, Mojokerto," tambahnya waktu itu.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek, Gubernur Khofifah Ingatkan Jasa Gus Dur

Kakak tertua papanya itu sudah meninggal. Tapi istrinya masih ada.

Ini ketiga Roys tidak kumpul dengan papa, mama, dan dua adiknya. Tahun lalu ia juga hanya menunggu undangan. Tidak ada. Memang perlu undangan? Tentu bersama keluarga tidak perlu undangan. Tapi Roys memerlukannya.

Undangannya sendiri mungkin tidak penting. Tapi, kalau papanya minta anaknya itu datang, Roys merasa hati papanya sudah berubah.

Baca Juga: Lita Machfud Arifin Berbagi Kasih saat Perayaan Imlek 2023

Perubahan hati itu yang ditunggu Roys. Bukan undangan. Tentu sang papa juga sama: mengharapkan Roys berubah pikiran. Tidak lagi memusuhi sang papa. Apalagi secara sangat terbuka: Roys sampai mengunggah kemarahannya itu ke YouTube. Lengkap dengan nama-nama penghuni kebun binatang.

Tidak hanya sekali dua kali Roys posting di YouTube. Selalu. Banyak sekali. Sampai sekarang sudah lebih 30 video ia unggah ke YouTube. Selama dua tahun terakhir. Semua berisi kemarahan pada papanya.

Ia datangi rumah papanya ketika lagi kosong: bikin video di rumah itu. Untuk YouTube. Ia datangi restoran milik papanya ketika sang papa tidak di situ. Ia bilang, di video, restoran itu dibeli dari uang Roys. Dari hasil usaha dealer dan bengkel mobil. Resto terkenal di pusat kota itu, katanya, harus diserahkan ke Roys. Ia juga datangi bengkel mobil Liek Motor di Ketabang Surabaya. Ia bilang itu ia yang membangun. Harus dikembalikan kepadanya.

Baca Juga: Imlek itu Spiritual atau Dansa Hura-Hura Dor! Dor! Dor! 10 Orang Tewas

Ia juga menuntut haknya sebagai anak pertama, laki-laki pula. Ia itu mestinya ibarat putra mahkota. Papanya sudah harus menyerahkan semua aset dealer mobil itu padanya. Ia yang akan atur. Ia bilang: adik-adiknya pun harus ikut si kakak sulung.

Tapi, sang adik telah bersikap tegas: ikut papa mereka.

Maka Roys juga memusuhi adiknya.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru Cina, PT KAI Daop 7 Madiun Suguhkan Barongsai dan Bagi Angpao

Malam dua tahun lalu Roys juga tidak bisa berkumpul dengan papa, mama, dan adik-adiknya. Di malam yang penuh kekeluargaan itu Roys berada di sel tahanan polisi. Lebih sial lagi di dalam tahanan ia digebuki tahanan lain: tulang rusuknya patah.

"Mana ada seorang ayah memasukkan anaknya ke tahanan di malam ," ujar Roys suatu ketika. "Saya kan menuntut hak saya. Kenapa sampai dimasukkan tahanan seperti ini," tambahnya.

Mungkinkah perlu sekali lagi lagi? Agar urusan keluarga ini selesai?

Baca Juga: Bangun Kekompakan Antarpersonel, Kapolres Ngawi Gelar Touring Vespa

Menyelesaikan pertengkaran keluarga tentu tidak harus menunggu tahun depan. Bisa kapan saja.

Sebenarnya saya juga sudah tidak ingin menulis ini lagi. Tapi restoran itu persis di sebelah kantor saya: hanya dipisahkan pagar tembok.

Roys sendiri kini lebih bersama istri dan anak tunggalnya, umur 10 tahun. Anak keduanya meninggal di dalam kandungan. Ia juga dua kali seminggu main golf. Lalu naik kuda. Ia menyukai kuda.

Baca Juga: Imlek 2023, Penjaga Klenteng Eng An Bio Bangkalan Harapkan Pemilu 2024 Berlangsung Jujur dan Adil

Ia merasa dirinya putra mahkota. Tapi takhta itu masih begitu jauhnya. (Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO