SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebagai bentuk apresiasi terhadap keseriusan dalam mendukung produksi Vaksin Merah Putih atau yang biasa dikenal dengan Inavac, Pemprov Jatim mendapat penghargaan dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Sebab, pemerintahan yang dinahkodai Gubernur Khofifah itu mendukung pelaksanaan uji klinis fase 1,2,3 dan booster heterologous dewasa Vaksin Inavac yang selama tahun lalu dilaksanakan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Alhamdulillah, kita mendapat apresiasi khusus dari Rektor Universitas Airlangga Prof. Moh. Nasih atas kontribusi kita dalam mendukung uji klinis fase 1, 2 dan 3 vaksin merah putih (Inavac). Tentu ini hasil perjuangan dan keseriusan dari seluruh tim nakes dan peneliti yang ada di Unair dan elemen strategis di Provinsi Jatim," kata Khofifah.
"Ini semacam reminder atau pengingat kita semua bagaimana perjuangan dari mulai pertama kali diperkenalkan, uji klinis hingga diterbitkan surat izin edar," imbuhnya.
Penghargaan berupa piagam tersebut diserahkan Rektor Unair, Mohammad Nasih, kepada Kepala Dinkes Jatim, Erwin Ashta Triyono, yang mewakili Gubernur Khofifah dalam giat Silaturahmi dan Apresiasi Atas Kontribusi Mitra Rumah Sakit Site Pengembang Vaksin Merah Putih (Inavac), Jumat (3/2/2023).
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Apresiasi juga diberikan kepada daerah dan rumah sakit lain yang dinilai telah memberikan dukungan penuh selama masa uji fase klinis vaksin Inavac, yaitu RS. Dr. Soetomo Surabaya, RS Unair Surabaya, RSUD Syaiful Anwar Malang, RS Paru Jember, dan RS Soebandi Jember.
Vaksin Inavac merupakan vaksin Covid-19 dengan platform inactivated virus yang dikembangkan oleh peneliti di Universitas Airlangga dan diproduksi serta didaftarkan oleh PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.
Untuk itu, Khofifah menyatakan bahwa PR nya belum selesai sampai ijin edar saja. Masih diperlukan upaya bersama agar vaksin anak bangsa ini bisa terserap sempurna baik di Jatim maupun berkontribusi bagi nasional dan internasional.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
"Kita butuh support dari semua pihak untuk bisa memaksimalkan penggunaan vaksin inavac ini khususnya di Jatim. Harapannya keberadaan vaksin ini bisa diserap maksimal untuk memenuhi kebutuhan vaksin tidak hanya di Jatim tapi juga nasional bahkan internasional," tutupnya.
Sementara itu, Rektor Unair Prof. Dr. M. Nasih menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang sudah ikut andil dalam penyuksesan vaksin karya anak bangsa ini.
"Kami sungguh sangat berterima kasih atas ikhtiar atas perjuangan yang menurut saya tidak kalah dengan perjuangan di tahun 1945 lalu," ungkap Prof. Nasih.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Keberhasilan ini juga disebutnya tidak lain karena kebesaran hati para peneliti termasuk para subjek yang menjadi volunteer dalam fase uji klinis 1, 2 dan 3.
"Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan bapak ibu, dalam mewujudkan karya anak bangsa yang sungguh monumental," pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan aspek imunogenisitas, Vaksin Inavac dapat meningkatkan respons imun humoral dengan nilai Geometric Mean Fold Ratio (GMFR) sebesar 3,65 (studi klinik fase I), 1,18 (studi klinik fase II) dan 1,2 (studi klinik fase III) pada 28 hari setelah injeksi dosis kedua. (dev/mar)
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News