Tahlil di Grahadi, Khofifah Siapkan Bantuan dan Prioritaskan Masuk SMA/SMKN bagi Korban Kanjuruhan

Tahlil di Grahadi, Khofifah Siapkan Bantuan dan Prioritaskan Masuk SMA/SMKN bagi Korban Kanjuruhan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Pawansa memeluk salah satu korban tragedi Kanjuruhan Malang di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (2/3) malam. Foto: Humas Pemprov Jatim

SURABAYA,BANGSAONLINE.com – Kepekaan sosial Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa sangat tinggi. Ia menggelar silaturahim dan tahlil bersama dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (2/3) malam.

Doa dan tahlil yang diikuti 120 orang keluarga korban Kanjuruhan Malang ini juga dihadiri Kapolda Jatim Irjen. Pol. Toni Harmanto, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Soebroto, Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Dirintelkam Polda Jatim Kombes Pol Dekananto Eko Purwono, Kapolresta Malang Kombes Pol. Budi Hermanto, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, serta jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga langsung menyapa seluruh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang hadir. Bahkan, tak sedikit yang menangis haru saat bersalam dengan Gubernur .

Kepada keluarga korban, Gubernur menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa takziah dan berkunjung ke rumah korban satu per satu. Namun, ia meyakinkan bahwa doanya untuk para korban Tragedi Kanjuruhan akan terus mengalir hingga saat ini.

“Terimakasih sudah berkenan rawuh ke Grahadi, karena saat itu saya tidak bisa takziah satu per satu. Waktu itu saya menunggu tim DVI sampai selesai di RSUD Saiful Anwar Malang. Yang ada di rumah sakit sudah bisa bertemu langsung tapi tetap tidak bisa bertemu semua. Kami mohon maaf tapi doa saya terus mengalir untuk keluarga _panjenengan_ semua,” katanya.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Selain itu, bagi para keluarga korban Kanjuruhan, juga akan memberikan prioritas untuk diterima di SMA/SMK Negeri. Hal ini karena SMA dan SMK Negeri ada di bawah kewenangan Pemprov Jatim.

“Monggo dikoordinasikan Ketua Paguyubannya, sehingga ini harus betul-betul dari keluarga para korban. Jadi baik putra maupun putrinya dari keluarga korban Kanjuruhan,” katanya.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Tak hanya akses prioritas masuk SMA/SMK negeri, bagi keluarga korban yang berdomisili di Kabupaten dan Kota Malang, Gubernur bersama Baznas Jatim juga akan memberikan bantuan usaha ayam crispy yakni ‘Z-Chicken’. Bantuan ini berupa gerobak, modal usaha dan pelatihan terkait teknisnya seperti bumbu dan cara memasaknya.

“Jadi gerobaknya ini sudah permanen. Selain gerobak nanti juga akan ditraining cara memasaknya termasuk bumbu dan tepungnya. Karena ayam krispi memang ada cara khusus memasaknya. Nanti monggo didata melalui ketua paguyubannya, sehingga bisa dimanage lokasi berjualannya,” terangnya.

lantas bercerita, saat Upacara Hari Jadi ke-77 Provinsi Jatim pada 12 Oktober 2022 lalu, saat momen mengheningkan cipta, selain ditujukan untuk para pahlawan juga dilakukan kepada para korban Tragedi Kanjuruhan Malang.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

“Untuk masuk dalam kategori doa hening cipta biasanya untuk pahlawan dan pejuang bangsa, tapi saya masukkan dalam hening cipta do'a bagi para korban Tragedi Kanjuruhan. Artinya rasa duka cita dan doa itu mengalir dimana-mana bagi mereka para korban yang sudah dipanggil Allah semoga dalam keadaan Husnul Khatimah,” katanya.

“Bahkan beberapa acara pesta rakyat dalam rangka Hari Jadi Pemprov juga kami tiadakan. Hal ini karena dukanya panjenengan juga dukanya kami. Semoga panjenengan yang ditinggalkan kelurganya diparingi kekuatan, kesabaran dan tentu hidup panjenengan Allah akan tambahkan keberkahan,” lanjutnya.

menambahkan, saat kejadian ia langsung menghubungi pengurus Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) untuk menggelar sholat ghaib . Bahkan keesokan harinya juga.masih diselenggarakan. Sholat ghaib ini tidak hanya dilakukan sekali tapi beberapa kali, bahkan diikuti oleh ribuan orang.

Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil

“Tanggal 3 Oktober 2022 saya baru bisa gabung ikut sholat ghaib di Masjid Al Akbar karena taggal 2 Oktober saya masih di Malang. Bahkan pemain Persebaya juga ikut sholat ghaib. Maka doa kita untuk saudara kita, keluarga kita yang sudah mendahului kita itu berlapis-lapis. InsyaAllah semua dipanggil Allah dalam keadaan husnul khatimah,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Paguyuban Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Vincensius Sahri mengatakan, ia bersama para keluarga korban yag lain terus saling menguatkan satu dengan yang lain agar bangkit bersama.

“Kami melalui fase ini sangat-sangat sulit sekali. Jadi kami berusaha untuk kumpul bangkit bersama-sama. Dari satu pintu ke pintu yang lain untuk mengajak rekan-rekan bangkit bersama. Kami tidak pernah lagi menoleh ke belakang tapi jalan di depan masih panjang,” katanya.

Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari di Banjarmasin, Khofifah Sampaikan Pesan Persatuan dan Persaudaraan

Acara ini kemudian ditutup depan sholat maghrib berjamaah. Acara ini diikuti 120 orang perwakilan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang berasal dari berbagai daerah seperti Malang Raya, Jombang, Jember, Tulungagung dan Magetan. (devi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO