SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jawa Timur mempunyai potensi wisata yang sangat besar dengan 1.516 destinasi yang tersebar di seluruh daerah. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menekankan pentingnya pendekatan inisiatif, kolaborasi, dan inovasi (IKI) untuk mengoptimalkan potensi tersebut.
Hal itu disampaikan Khofifah saat membuka Bursa Pariwisata Jatim 2023 bertempat di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya, Jumat (3/2). Menurutnya, IKI dapat menjadi solusi dalam menjawab tantangan perubahan dan ketidakpastian dunia. Ia mendorong seluruh pihak berkolaborasi serta berinovasi dalam pengembangan sektor pariwisata.
Baca Juga: Warga Jatim Berjubel Hadiri Kampanye Terakhir Khofifah-Emil, Kiai Asep: Menang 70%
"Saya berharap seluruh insan pariwisata di Jawa Timur dapat membangun partnership dengan daerah-daerah dan negara-negara lain untuk meluaskan jejaring kepariwisataan. Bagaimana kita saling bertukar skill, akses, dan penguatan SDM di masing-masing entitas kepariwisataan," jelas gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu.
Dengan 1.516 destinasi wisata yang dimiliki Jawa Timur, baik budaya, alam, maupun buatan, pemprov sudah mencanangkan berbagai program untuk memaksimalkan potensi-potensi tersebut.
Tidak hanya itu, Jawa Timur juga punya 596 desa wisata yang terus didorong agar menjadi Desa Wisata Rakyatnya Cerdas Mandiri Sejahtera (Dewi Cemara).
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"Rata-rata desa wisata yang berkembang dan maju adalah yang hati kepala desanya ada di desa wisata tersebut. Setiap kali selalu ada spot pariwisata baru yang orang selalu mencari dan tidak pernah bosan untuk kembali ke desa tersebut," tuturnya.
Mantan Menteri Sosial itu berharap melalui kegiatan ini, potensi wisata di daerah dapat digali. Karenanya, Khofifah berharap semua pihak bersinergi untuk menyukseskan acara.
"Banyak sekali proses yang bisa kita bangun untuk bisa saling menguatkan dan meningkatkan seluruh potensi yang bisa kita maksimalkan. Tentunya ini hanya bisa diwujudkan dengan kerjasama Bapak-Ibu sekalian. Kembali saya sampaikan terima kasih. Mudah-mudahan semuanya sukses, lancar, dan tentu bahagia," pesannya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Diketahui, ada 94 booth dalam Bursa Wisata Jatim 2023 ini. Pameran ini akan digelar hingga Minggu (5/3/2023) besok. Sementara industri pariwisata yang ikut berpartisipasi dalam acara ini ada 89. Di antaranya Taman Nasional Ijen, desa wisata, sister province, resort, hotel, media tourism, perbankan, resto, dan transportasi.
Gubernur Khofifah pun menyarankan masyarakat yang berencana liburan dan mencari destinasi wisata agar mendatangi pameran tersebut. Sebab, dalam pameran kali ini juga menyediakan berbagai diskon dan doorprize menarik bagi pengunjung.
"Monggo bagi seluruh masyarakat yang ingin mencari destinasi wisata terbaik di Jatim, kunjungan bursa pariwisata ini masih digelar hingga 5 maret. Terlebih banyak diskon menarik menarik yang ditawarkan penyelenggara wisata," pungkasnya.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Sementara itu, Dwi Marhen Yono, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, menyampaikan 2023 merupakan tahun di mana resesi global menghantui dunia.
Maka dari itu, Kemenparekraf RI mengajak masyarakat tak hanya mempromosikan tagline 'Bangga Buatan Indonesia', namun juga tagline 'Bangga Berwisata di Indonesia' sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo.
Untuk mewujudkan hal itu, Kemenparekraf RI menargetkan beberapa Indikator Kinerja Utama. Yakni mendatangkan 7,5 juta wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisata nusantara.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
"Pak Presiden mengharapkan dari 1,4 miliar itu, mengeluarkan spending rata-rata Rp2 juta. Maka 1,4 miliar dikali Rp2 juta, berarti ada Rp2.800 triliun uang berputar di sektor wisata dan ekonomi kreatif. Kalau itu tercapai, bisa jadi obat kuat kami semangat menangkal resesi global," ucapnya.
Pergerakan wisatawan nusantara ke Jawa Timur sendiri tercatat sebanyak 70 juta pada 2022, naik sebesar 124% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar 31 juta.
Kunjungan wisatawan mancanegara bandara juga mengalami peningkatan. Di mana, pada tahun 2022 tercatat sebanyak 68 ribu atau meningkat 98 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar 689.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Kegiatan bursa pariwisata ini diharapkan dapat mendukung target pergerakan wisatawan nusantara 2023 sebesar 238 juta. Sedangkan, perkiraan transaksi business-to-business dan business-to-customer adalah sebesar Rp5,7 miliar, atau dapat meningkat 200% dari tahun lalu yang mencatatkan Rp1,9 miliar. (dev/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News