SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah meresmikan Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur sepekan menjelang datangnya Bulan Ramadhan 1444 H, Sabtu (18/3/2023). Saat itu, ia mengajak masyarakat turut serta untuk memakmurkan Masjid Raya Islamic Cetre Jawa Timur, namun juga optimis bahwa tempat ini akan mampu memberikan manfaat dan nilai tambah bagi jamaah, serta masyarakat di sekitarnya.
"Biasanya pendekatan kita kan memakmurkan masjid. Tapi sekarang memakmurkan masjid dan memakmurkan jamaahnya," ujarnya.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Memakmurkan jemaah yang dimaksud yaitu, masjid ini akan menjadi wadah dan sarana untuk memberikan pendampingan pada jamaah dalam sektor wirausaha, terutama karena lokasinya sangat dekat dengan lingkungan eksekutif dan kantor-kantor lembaga strategis di Jawa Timur. Sehingga, gubernur berharap masjid raya ini bisa dijadikan sebagai sarana untuk memberikan nilai tambah bagi jamaah dan masyarakat.
“Selain itu di masjid yang satu kompleks dengan Islamic Center ini juga ada kantor Baznas Jatim, yang memiliki sangat banyak program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat termasuk didalamnya Zakat Produktif,” tuturnya.
Ia mencontohkan, sekarang ini Baznas Jatim sedang getol melaksanakan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program Z-Chicken bagi driver ojek online wanita. Program ini bisa diperluas untuk memberikan kemanfaatkan bagi jamaah dan masyarakat.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Tidak hanya itu, selain dalam hal pemberdayaan ekonomi, Khofifah juga menginginkan agar masjid ini bisa memberikan tambahan ilmu bagi jamaah.
“Jadi selain untuk beribadah dan pemberdayaan ekonomi, harapannya tempat ini bisa dijadikan wadah berbagi ilmu dari para pakar yang dimungkinkan hadir menjadi nara sumber kajian dengan topik tertentu,” sebutnya.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga meminta beberapa petinggi di Jawa Timur seperti Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Dirut Bank Jatim, Dirut Bank UMKM dan lainnya yang hadir pada peresmian kali ini berkenan memberikan penguatan terkait hal-hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar masjid.
"Kami meminta beliau beliau berkenan untuk memberikan penguatan bagaimana sesungguhnya masjid bukan saja dimakmurkan tapi masjid memakmurkan jamaahnya," pintanya.
Di sisi lain, orang nomor satu di Jatim ini menyebut masjid ini sengaja dinamai dengan masjid raya karena memang ada klasifikasi tersendiri dalam penamaan masjid. Untuk tingkat provinsi penyebutannya adalah masjid raya.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
"Provinsi Jawa Timur ini secara kualifikasi ternyata memang belum memiliki masjid raya. Di islamic centre ini memang ada masjid yang ada di belakang. Tapi saya juga minta agar bangunan masjid seimbang dengan gedung Islamic Centernya," imbuhnya.
Meski pembangunan Masjid Raya Islamic Centre ini belum 100 persen rampung namun secara khusus, gubernur mengajak masyarakat untuk memakmurkan masjid ini terutama di Bulan Ramadhan. Pada dasarnya sebagai tempar ibadah masjid ini siap difungsikan. Sambil jalan kita penuhi bersama. Seperti air mancur bisa akan digarap sebelum Maret.
“Selamat menyambut datangnya bulan ramadhan. Semoga puasanya makin khusyuk, ibadah tarawihnya semakin khusyuk. Terlebih saat ini jamaah juga bisa merapatkan shafnya. Mudah-mudahan ibadah kita dilancarkan oleh Allah,” pungkasnya.
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
Pembangunan masjid ini menggunakan dana APBD Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 52,7 milliar. Pembangunan masjid ini diawali dengan penentuan konsep desain pada tahun 2020, perencanaan pada tahun 2021, pembangunan fisiknya selama 7 bulan dan mulai dilaksanakan pembangunannya pada bulan September tahun 2022.
Fasad Masjid ini mengandung beberapa makna seperti bentuk fasad miring membuka ke atas sebagai perumpamaan tangan yang terbuka menengadah, memanjatkan doa. Kemudian fasad kotak-kotak )waffle) dengan nama-nama kabupaten/kota se-Jatim pada modul kotak berbagai warna yang disusun acak sebagai representasi kebersamaan dalam keberagaman.
Sedangkan mihrab terbuka menghadap kiblat dan taman (alam) dengan satu titik fokus, mengingatkan pada kebesaran dan ke-esa-an Allah SWT. Dan fasad waffle juga berfungsi sebagai kulit kedua untuk mengurangi intensitas panas matahari yang masuk yang akan menurunkan beban pendingin buatan.
Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Masjid Raya Islamic Centre ini berdiri diatas lahan seluas 6.406 m2 dengan luas bangunan mencapai 5.800 m2. Masjid ini mampu menampung 3.630 jemaah. 1584 jamaah di lantai 1, 1046 jamaah di lantai 2, dan 1.000 jemaah di halaman masjid.
Kepada awak media, gubernur mengatakan bahwa standar kelayakan masjid Raya Islamic Centee Prov Jatim ini sudah ramah disabilitas.
“Dengan lantai yang dikhususkan untuk rekan-rekan disabilitas. Jadi ini sangat mudah diakses,” ucapnya
Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari di Banjarmasin, Khofifah Sampaikan Pesan Persatuan dan Persaudaraan
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada pemenang Lomba Dalam Rangka Tarhib Ramadhan. Diantaranya kepada Grup Patrol Bulan Purnama Sidoarjo sebagai Juara pertama berupa uang pemmbinaan Sebesar Rp 5.000.000, Grup Patrol Al Ikhlas Surabaya sebagai juara kedua berupa uang pemmbinaan Sebesar Rp 4.000.000,-, Grup SDI Al Azhar Kelapa Gading Surabaya sebagai juara ketiga berupa uang pemmbinaan Sebesar Rp 3.000.000,-
Kemudian uang pembinaan juga diberikan Khofifah kepada pemenang lomba Video Dai Cilik yaitu Kholid Dinarul Fajri asal Kediri sebagai juara pertama, Ghaitsa Zean Syarif asal Situbondo sebagai juara kedua dan Marwa Nur Mauliya asal Surabaya sebagai juara ketiga. Masing-masing pemenang secara berurutan mendapatkan Rp 1.500.000,-, Rp 1.000.000,-, Rp 750.000.
Tak hanya itu, pada peresmian masjid ini juga dilakukan penyerahan bantuan paket sembako kepada 350 Ojek online perempuan dan kepada 400 kaum dhuafa yang dilakukan secara simbolis. Paket sembako juga diserahkan gubernur kepada sejumlah pedangang kaki lima dan tukang becak yang ada di sekitar Islamic Centre Jatim.
Baca Juga: Aksi Heroik Relawan Jalan Kaki ke IKN, Khofifah Titipkan Udeng Madura
Selain itu, tradisi megengan dengan menyediakan tumpeng dari 1.000 kue apem juga dilaksanakan sebagai penanda bahwa masyarakat Jawa Timur telah siap menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1.444 H. (dev/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News