Penambangan di Pabrik Tuban, SIG Gunakan Teknik Surface Mining

Penambangan di Pabrik Tuban, SIG Gunakan Teknik Surface Mining Surface mining merupakan teknik penambangan terbuka tanpa peledakan, dan dilakukan di atas permukaan dengan menggunakan alat berupa mekanis mobile milling machine surface miner engine power 950 HP untuk meminimalisasi debu, bising, serta getaran. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pabrik di Tuban, tepatnya di bagian selatan area tambang batu gamping yang berjarak 700 meter dari area pemukiman penduduk mulai tahun 2012 telah menerapkan teknik pertambangan surface mining.

Surface mining ialah teknik penambangan tanpa peledakan yang dilakukan di atas permukaan dengan menggunakan mobile milling machine, surface miner engine power 950 HP, untuk pemberaian batu gamping sebagai bahan baku.

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

Alat ini memiliki kapasitas pengerukan 300 ton material perjam. Sementara untuk pengumpulan material hasil pemberaian dilakukan dengan menggunakan wheel loader.

Pemerintah melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1827 K/30/MEM/2018 telah memberikan pedoman pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yang baik untuk mewujudkan pertambangan berkelanjutan yang ramah lingkungan dan memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai perusahaan yang menjalankan sektor pertambangan, mendukung upaya Pemerintah mewujudkan pertambangan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

Corporate Secretary , Vita Mahreyni, mengatakan bahwa penerapan teknik surface mining telah dimulai sejak 2012. Teknik ini merupakan bentuk improvisasi dalam kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh untuk mengatasi dampak langsung yang ditimbulkan oleh pertambangan dengan teknik peledakan di lokasi yang berdekatan dengan pemukiman penduduk di jarak 500-700 meter.

Pemberaian menggunakan teknik surface mining memiliki keunggulan antara lain, meminimalisasi timbulnya polusi debu, kebisingan, dan getaran.

Selain itu, teknik ini juga meningkatkan kualitas produksi hasil tambang (run-off mine) karena dilakukan dengan metode penambangan selektif, serta membentuk permukaan teras penggalian yang bersih dan stabil.

Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm

"Selain menambang secara berkelanjutan, juga memulihkan kembali lahan pascatambang dengan melakukan reklamasi dengan penanaman berbagai jenis pohon. Di antaranya jati, johor, mahoni, sengon, flamboyan, trembesi, kesambi dan juwet. Hingga Februari 2023, telah melakukan reklamasi lahan pasca tambang batu gamping di Pabrik Tuban seluas 313,36 Ha dan menanam sebanyak 533.200 pohon," ucap Vita Mahreyni, Jumat (24/3/2023).

Dia menambahkan, program reklamasi yang dilaksanakan melibatkan 527 petani binaan yang tergabung dalam 24 kelompok untuk menggarap lahan green belt.

"Para petani diberikan sarana produksi, pelatihan, serta edukasi mengenai inovasi pertanian yang efektif, efisien dan berbasis kelestarian lingkungan," tutupnya. (hud/mar)

Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO