TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 4 desa wisata di Trenggalek masuk dalam 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kepala Bidang Destinasi Wisata Disparbud Trenggalek, Tony Widianto, mengatakan bahwa Kemenparekraf pada 18 Maret 2023 telah mengumumkan 500 besar ADWI sebelum mengumumkan 300 besar. Dari sana, Trenggalek yang sebelumnya mendaftarkan 12 desa wisata, 8 di antaranya masuk 500 besar ADWI.
Baca Juga: Di Talkshow Show Case Bersama Menparekraf, Pj Gubernur Jatim Dorong Inovasi Parekfaf Daerah
“Ini merupakan pencapaian yang baik, karena Trenggalek merupakan penyumbang terbanyak dalam 500 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2023 ini,” ujarnya, Senin (20/3/2023).
Kemudian pada 19 Maret 2023 Kemenparekraf kembali mengumumkan 300 besar ADWI 2023 dan 4 desa wisata dari Trenggalek masih mampu masuk dalam 300 besar ADWI.
Tony menerangkan kategori penilaian dalam ajang ADWI 2023 ini meliputi daya tarik pengunjung, homestay dan toilet, souvenir, digital dan kreatif serta kelembagaan desa wisata dan CHSE.
Baca Juga: Di Pameran Kriyanusa, Produk Kriya Kota Kediri Diserbu Pengunjung
Sementara visi dari ADWI 2023 kali ini adalah untuk meningkatkan pengelolaan desa wisata berkelas dunia, mencapai target kunjungan wisatawan nusantara dan asing serta menambah lapangan pekerjaan baru di sektor pariwisata.
Tony berkata 4 desa wisata Trenggalek yang saat ini telah masuk dalam 300 besar, diharapkan masih bisa bertahan hingga 75 besar ADWI tahun ini.
Adapun 8 desa wisata dari Trenggalek yang masuk 500 besar ADWI yaitu Desa Wisata Duren Sari Sawahan, Kepung Budaya, Jajar Gumregah, Nglebeng, Pantai Mutiara, Bumi Turonggo Yakso, Embung Banyu Lumut, Masaran.
Baca Juga: Dinas Kelautan Dan Perikanan Trenggalek Raih Juara Umum LMSI Tingkat Provinsi Jatim
Kemudian 4 desa wisata yang kini masuk dalam 300 besar ADWI yaitu Duren Sari Sawahan Kecamatan Watiulimo, Desa Wisata Kepung Budaya Watulimo Kecamatan Watulimo, Desa Wisata Mutiara Tasikmadu Kecamatan Watulimo dan Desa Wisata Jajar Gumregah, Kecamatan Gandusari.
Sekedar informasi CHSE adalah protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (adv/man/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News