SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah mengambil Sumpah Jabatan dan melantik Marhaen Djumadi sebagai Bupati Nganjuk pada sisa masa jabatan tahun Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (10/4/2023).
Agenda tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Mendagri No. 100.2.1.3-1037 tertanggal 4 April 2023 tentang pengesahan pengangkatan bupati dan pengesahan Pengunduran Pemberhentian Wakil Bupati Nganjuk.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Khofifah berharap, di sisa masa jabatan sebagai Bupati Nganjuk ke depan untuk fokus melanjutkan program strategis dalam membangun Kota Angin.
"Semoga pelantikan Pak Bupati Nganjuk ini bisa menjadi keberkahan bagi masyarakat Nganjuk. Di mana pada hari ini Kabupaten Nganjuk juga bertepatan berusia 1.086," ujarnya.
Selain itu, gubernur menyebut, sejauh ini koordinasi dan komunikasi yang telah dilakukan oleh Marhaen selama menjabat sebagai wakil bupati hingga pelaksana tugas bupati sangat produktif dan memberikan banyak penguatan demi terciptanya kesejahteraan masyarakat Nganjuk.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Khofifah menambahkan, Bupati Nganjuk merupakan salah satu kepala daerah yang menginisiasi pengembangan Tanaman Porang yang saat itu, bibit Tanaman Porang terdapat di tengah-tengah hutan Nganjuk. Begitu juga beberapa waktu lalu juga turun ke pasar - pasar yang ada di Nganjuk guna melihat stock ketersediaan Bahan Pokok (Bapok) jelang Lebaran tahun 2023.
"Di banyak kegiatan yang dilakukan di Nganjuk, Pak Bupati ini pola komunikasi dan koordinasinya cukup intens dan sangat baik sehingga tidak ada yang perlu diragukan sehingga tidak memerlukan proses adaptasi yang dimulai dari awal. Semua sudah berjalan dengan baik memberikan penguatan antara Pemkab Nganjuk bersama jajaran Forkopimda Nganjuk," tegasnya.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Khofifah meminta, dengan sisa waktu masa jabatan Kepala Daerah periode 2018-2023 tersebut atau sisa jabatan selama 6 bulan, Bupati Marhaen bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik, sehingga dapat mewujudkan pemerintahan yang profesional menjelang tahun politik.
Gubernur Khofifah mengungkapan terdapat tugas Bupati Nganjuk dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) dan akuntable. Diantaranya dengan pengelolaan keuangan daerah yang baik agar mengedepankan transparansi dan akuntabilitas. Terlebih, belanja APBD harus diutamakan untuk belanja publik guna penyediaan layanan kepada masyarakat dan pembangunan wilayah.
Tak hanya itu, Bupati Marhean hendaknya memprioritaskan penanggulangan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan, meningkatkan kesempatan kerja, investasi dan ekspor, tingkatkan kualitas pendidikan serta kesehatan, revitalisasi pertanian serta penegakan hukum.
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
Bupati harus melakukan hubungan kerja sama dengan daerah lain dalam rangka mewujudkan efisiensi dan aktivitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta untuk meningkatkan pengelolaan potensi daerah.
"Saya berpesan agar di sisa jabatan dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas layanan publik baik dalam bentuk jasa ataupun perijinan melalui transparansi dan standarisasi pelayanan serta meniadakan pungutan liar," ungkapnya.
Terpenting, lanjut Khofifah agar Bupati senantiasa menjalin hubungan kerja dengan DPRD dalam rangka mengembangkan kebijakan daerah yang dapat membawa peningkatan dan kemajuan daerah yang berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang
Khofifah berharap, Bupati Marhaen agar menyegerakan dan menysingkronisasikan perencanaan pembangunan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Murenbang) tingkat kabupaten yang telah rampung dilakukan.
Selanjutnya, menyingkronkan perencanaan pembangunan di tingkat provinsi antara Pemkab Nganjum bersama Pemprov Jatim pada tanggal 13 April 2023 mendatang.
"Selamat menjalankan tugas, Mudah Mudahan tugas sebagai Bupati Nganjuk ini mendapatkan kemudahan, kelancaran dan keberkahan dari Allah SWT," tutupnya.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Sementara itu, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan bahwa ada tiga hal yang menjadi fokus utama usai dilantik yakni infrastruktur, kemandirian ekonomi dan reformasi birokrasi. Selain tiga hal tersebut, pengembangan SDM unggul juga tetap menjadi perhatian utama.
"Ini yang harus kita kuatkan IPM-nya bagaimana anak-anak kita dorong sekolah. Bagaimana mental sukses itu, karena Nganjuk berbeda dengan daerah lain. Nganjuk itu filosofinya luar biasa yang berasal dari Anjuk Ladang, Anjuk artinya kemenangan dan ladang itu artinya tanah," jelasnya.
"Jadi Anjuk Ladang itu tanah kemenangan. Hal ini berarti siapapun yang lahir dari Nganjuk artinya ia lahir dari tanah kemenangan, punya DNA sukses, punya mental juara dan tangguh ini yang saya garap sampai akar-akarnya," pungkasnya.
Baca Juga: Cara Unik UMKM Es Teh di Wiyung untuk Dukung Khofifah, Beri Bonus di Dagangannya
Pelantikan Bupati Nganjuk ini juga dihadiri oleh Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Dwi Hartono, Ketua TP PKK Prov. Jatim Arumi Bachsin dan para jajaran Kepala OPD Prov. Jatim. Sedangkan, Bupati Nganjuk hadir beserta Istri, Ketua DPRD Nganjuk, beserta Forkopimda dan Sekda Kab. Nganjuk dengan para Ka. OPD Pemkab Nganjuk.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan pelantikan Ketua TP PKK Kab. Nganjuk S. Wahyuni Marhaen oleh Ketua TP PKK Prov. Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News