Balita Korban Penganiayaan oleh Orang Tua Asuh di Sidoarjo Dimakamkan Usai Dijemput Ibu Kandungnya

Balita Korban Penganiayaan oleh Orang Tua Asuh di Sidoarjo Dimakamkan Usai Dijemput Ibu Kandungnya Orang tua kandung balita korban penganiayaan saat menjemput anaknya di Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong pada Sabtu (3/6/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Balita yang dianiaya oleh ibu dan bapak asuhnya di Kamar Kos Desa Masangan Kulon Sukodono, Minggu (4/6/2023), dimakamkan di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.

Balita yang bernama Felicia Amira Salsa (3) itu, baru dimakamkan setelah ibu kandungnya menjemput di kamar jenazah Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong pada Sabtu (3/6/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau

Pada proses pemakaman, ibu kandung balita itu, Sherly Ayu (27) terlihat menangis saat melihat kondisi tubuh anaknya yang kaku dan penuh lebam itu. Ia juga mengaku, dirinya bukan berniat memblokir nomor ibu asuh dan menelantarkan anaknya begitu saja.

Wanita asal Banyuwangi itu, berdalih bahwa handphone miliknya hilang saat dirinya bekerja di Jakarta.

"Tanggal 25 Maret lalu itu hp saya hilang dan semua kontak ada disana," ungkapnya.

Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare

Hal itu, yang membuat ibu kandung korban tidak dapat menghubungi pengasuh anaknya.

Sherly juga mengakui, dirinya terpaksa menitipkan anaknya itu, karena merantau ke Jakarta untuk bekerja pada Agustus 2022 lalu.

"Saya single mom dan butuh membesarkan anak semata wayang saya ini tapi saya harus bekerja jadi saya titipkan," tuturnya.

Baca Juga: Kasi Humas Polresta Sidoarjo Beri Kuliah Umum Strategi Kehumasan Masa Pilkada 2024

Saat disinggung soal ayah korban, Sherly enggan menjawab dan hanya bisa menangis saja.

Ibu yang bekerja serabutan di Jakarta ini, memang tidak bisa rutin mengirimkan uang. Namun, dirinya terus berupaya agar mengirim sesuai dengan perjanjian, meskipun terkadang telat satu bulan atau dua bulan.

Baca Juga: Satlantas Polresta Sidoarjo Tanamkan Budaya Tertib Lalu Lintas Sejak Dini

Setelah Handphone miliknya hilang, Sherly tidak hanya tinggal diam, dirinya sempat melaporkan ke salah satu radio di Surabaya mengenai anak dan pengasuhnya.

Dirinya juga mengaku, kesulitan melaporkan kejadian ini, karena posisinya yang berada di Jakarta, dan kehilangan HP yang berisi dokumen penting dan foto anaknya.

"Baru akhirnya dihubungkan dengan Kapolresta Sidoarjo, dilihatkan foto terakhir anak saya, saya menangis," ujarnya.

Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO

Ia juga menyebut, saat menitipkan anaknya, korban masih memiliki rambut ikal dan berponi. Selain itu, tubuh korban menurutnya, sangat kurus dibanding awal dititipkan.

Sementara itu, Kapolres Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro setelah mendengarkan keterangan dari ibu kandung korban mengatakan, bahwa tidak ada unsur penelantaran.

"Tidak ada hal tersebut mengenai unsur penelantaran," tuturnya.

Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai

Ia mengatakan, mengenai kedua pelaku, Sri Indayani (43) dan Suaminya Bambang Suprijono (49), tetap akan mendapatkan hukuman, sesuai dengan pasal yang sudah ditetapkan.

"Proses hukum kedua pelaku tetap berjalan," pungkasnya. (cat/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Pencurian Sepeda Motor di Krian Sidoarjo Terekam CCTV, Pelaku Mengenakan Seragam Ojol':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO