MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Even akbar Majafest 2023 bakal kembali digelar. Ajang pameran tourism, budaya, dan ekonomi kreatif bertajuk 'Harmoni Nusantara' itu yang diadakan pada 3-5 Agustus 2023 dipastikan bakal menarik ribuan pengunjung.
Acara ini bakal dimeriahkan festival bantengan dari 100 pegiat seni, rekor MURI tari Redoyo Mojosakti, pemilihan Gus-Yuk 2023, campursari, ludruk Karya Budaya, Mashano Musik, pameran ekraf, keroncong Jelita, festival sambel wader, Mojokerto tourism award, dan seni reog.
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
"Harusnya even ini bakal lebih ramai dari tahun-tahun sebelumnya karena melibatkan Forkopimda," kata Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, saat konferensi pers terkait Majafest 2023, Rabu (26/7/2023).
Ia berharap, target dari momentum tahun ketiga bakal terwujud, yakni menjadi ikon wisata setara Jember Festival dan Batu Festival.
"Selain itu Majafest ini untuk mengenalkan produk UMKM kita ke masyarakat serta meningkatkan pemasaran UMKM, poduksi UMKM kita dibawah binaan dari Disperindag," tuturnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
Sementara itu, Kadiskominfo Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto, menambahkan, Majafest adalah upaya menciptakan sebuah brand untuk Kabupaten Mojokerto.
"Kegiatan Majafest ini tujuannya untuk menciptakan sebuah branding bagi Kabupaten Mojokerto dan tidak kalah pentingnya adalah bagaimana potensi potensi wisata dan budaya bisa mengaung di tingkat regional bahkan nasional," timpalnya.
Dalam penjelasannya, Kepala Disbudporapar Kabupaten Mojokerto, Norman Handito, menyebut Majafest 2023 adalah kegiatan kolaborasi seni budaya dengan ekraf. Momen ini menampilkan berbagai macam atraksi, karena ini poin wisata.
Baca Juga: Ratusan ASN Kabupaten Mojokerto Ikuti Senam Massal Peringatan HUT Korpri ke-53
Titik beratnya pada wisata atraksi. Ia menjelaskan hari pertama dibuka dengan open ceremony, festival bantengan. Juga pameran ekraf selama 3 hari tanggal 3-5, keroncong Jelita, Mojosari, pertunjukan seni ludruk dan campursari.
"Hari kedua, pada siang hari ada pemecahan rekor MURI yang diikuti 500 penari Bedoyo Mojosakti yang melibatkan seluruh siswa SMA-SMK Negeri. Pasca isya pemilihan Gus-Yuk, ini adalah even 2 tahunan yang diselingi keroncong Titi Laras, " Jelasnya.
Baca Juga: Diikuti Ratusan Peserta, Pemkab Mojokerto Gelar MTQ II
Pada hari ketiga, siang akan dilaksanakan festival sambel wader diiringi musik etnik. Malam hari, acara. Closing ceremony Mojokerto Tourism Award dengan bintang tamu Gildcoustic. (yep/ris/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News