Kasatlantas Polrestabes Surabaya Sebut Ujian SIM Praktis dengan Program ini

Kasatlantas Polrestabes Surabaya Sebut Ujian SIM Praktis dengan Program ini Ujian SIM melalui angka 8.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com -, AKBP Arif Fazlurrahman heran saat mendengar kata ‘13 kali ujian tidak lulus ?’ yang dilontarkan emak-emak dalam video yang saat ini viral.

Menurut AKBP Arif, beberapa cemooh yang dilontarkan dalam video yang berdurasi 5 menit itu, semuanya tidak benar.

Baca Juga: Temuan 21 Potongan Tulang Manusia di Surabaya Diperkirakan Lebih Dari Dua Orang

Sebab, dalam pengujian saat ini, lebih dipermudah dengan cara Cak Bhabin.

“Prinsipnya dalam pengajuan wilayah Jawa Timur khususnya tidak ada yang dipersulit,” ujarnya.

Ia menyebut, di Kota Surabaya sendiri, program Cak Bhabin sudah diterapkan, dan sangat simpel. Ditambah lagi, 99 persen pasti lulus.

Baca Juga: Satresnarkoba Polrestabes Surabaya Ringkus Pengedar Sabu

"Penilaian kami sangat subjektif tidak saklek seperti di Colombo. Misal ada pengaju waktu tes praktik tidak bisa melewati secara mulus, tapi petugas meyakini sudah mahir berkendara maka akan lolos," ujar Arif Fazlurrahman.

Arif menjelaskan, Cak Bhabin, dibuka setiap hari, dimana setiap petugas dari Satlantas Polrestabes Surabaya membuka layanan di dua lokasi.

Layanan tersebut diklaim selalu menyedot animo masyarakat, sehingga setiap harinya, setidaknya terdapat 200 orang mengurus melalui program ini.

Baca Juga: Hasil Survei IKM Layanan Polres Ngawi Tunjukkan Meningkatnya Kepuasan Masyarakat

“Pendaftaran Cak Bhabin sangat simpel. Warga bisa daftar melalui Bhabinkamtibmas wilayah atau datang ke kantor kelurahan masing-masing. Setelah itu, pendaftar diberikan link ujian teori yang dikirim dari WhatsApp maupun email,” ungkapnya

Ia juga menyebut, setelah kedua tes dinyatakan lulus, maka para pengurus bisa langsung menuju lokasi yang sudah ditentukan untuk mengikuti ujian praktek.

Arif mengungkapkan, Ujian praktek Cak Bhabin lebih praktis dan sederhana dari yang ada di Satpas Colombo. Contohnya, seperti mobil hanya ada ujian parkir mundur dan parkir pararel saja, sedangkan di Satpas Colombo masih ada ujian naik dan menahan mobil agar di jalan tanjakan.

Baca Juga: Polsek Gubeng dan Tim Inafis Polrestabes Surabaya Olah TKP Peluru Nyasar

Sementara, untuk ujian praktek motor juga terdapat 2 macam, yaitu zig-zag dan melewati jalur angka 8. Ujian paling kritis pada ujian motor ini ada pada jalur angka 8. Selain roda depan tidak boleh keluar jalur, pemohon tidak boleh menurunkan kaki lebih dari satu kali agar bisa dinyatakan lulus.

Setelah dinyatakan lulus, baru pemohon diarahkan datang ke Satpas Colombo. Itu untuk melakukan sesi foto . Praktis, melalui Cak Bhabin warga datang Colombo hanya untuk foto dan kemudian menerima baru. (rus/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO