SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim terus memasifkan pembagian bendera merah putih ke masyarakat. Termasuk yang dilakukan PT Jatim Graha Utama (JGU), BUMD milik Pemprov Jatim.
Sebanyak 2.000 bendera merah putih dibagikan kepada masyarakat di sekitar Pasar Induk Puspa Agro di Jemudo Sidoarjo, Kamis (17/8/2023). Usai pembagian bendera, masyarakat dan juga pegawai JGU diajak untuk menyambangi para pengungsi (refugees) dari berbagai negara yang tengah menunggu suaka di hunian sementara milik PT JGU, yaitu Graha Utama Puspa.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Para refugees yang berasal dari Afganistan, Somalia, Irak, Iran, juga Myanmar sebanyak 320 orang di sana diberi bendera merah putih dan diajak untuk menyemarakkan perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Bergabung juga dengan para refugees yaitu para pengungsi dari Kabupaten Sampang yang juga tinggal di kawasan hunian sementara tersebut.
Direktur Utama PT JGU, Mirza Muttaqien, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan meneruskan perintah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memaksimalkan pembagian bendera merah putih pada masyarakat.
“Maka pagi ini kita secara khusus membagikan 2.000 lembar bendera pada masyarakat di sekitaran Puspa Agro. Ada masyarakat, ada pedagang, ada juga para pembeli dan anak-anak sekolah kita juga bagikan bendera,” kata Mirza yang turut turun langsung dalam proses pembagian bendera.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Pun begitu dengan pembagian bendera dan mengajak para pengungsi untuk menyemarakkan peringatan hari kemerdekaan. Menurut Mirza kegiatan ini dilakukan khusus untuk membangun semangat persatuan dan juga cinta tanah air bagi masyarakat dan juga para pengungsi.
“Kami mengajak mereka untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Mereka tampak antusias, bahkan ikut memecahkan confetti dan mengibarkan bendera. Semoga ini menjadi energi bersama bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjaga persatuan, suka untuk mempersatukan dan menjadi rumah bagi siapa saja,” tegas Mirza.
Termasuk juga bagi para pengungsi dari Sampang. Ajakan untuk turut menyemarakkan hari kemederkaan ini diharapkan menjadi obat bagi mereka yang rindu semarak perayaan kemerdekaan di kampung halaman.
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
Sementara itu, Husain Akbari, pengungsi asal Afganistan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan hari ini. Pengungsi yang sudah sembilan tahun tinggal di Indonesia dan menunggu suaka ini takjub dengan Indonesia.
“Kami takjub dan apresiasi bangsa Indonesia. Negaranya aman dan dapat melindungi warganya. Berbeda dengan Afganistan dimana saya tidak bisa merasa aman di sana,” tegas Husain.
“Indonesia warganya ramah dan menjaga persatuan. Semoga Indonesia bisa semakin maju di hari peringatan hari kemerdekaannya ini,” lanjutnya. (dev/mar)
Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News