JEMBER, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah mengajak aparatur Pemprov Jatim, baik ASN maupun non-ASN se-Wilayah Kerja Bakorwil V Jember untuk saling membangun mutual understanding, mutual trust, dan mutual respect. Hal tersebut penting agar soliditas dan solidaritas antar-ASN bisa semakin kuat, sehingga akan meningkatkan kinerja pembangunan serta pelayanan publik.
“Kalau mutual understanding terbangun, maka satu dengan yang lain tidak mudah salah paham. Setelah itu maka akan terbangun mutual trust sehingga satu dengan yang lain tidak mudah berprasangka buruk. Terakhir akan terbangun mutual respect sehingga satu dengan yang lain akan saling menghormati,” kata Khofifah pada acara Pembinaan SDM ASN dan non-ASN se-Wilayah Kerja Bakorwil V Jember, Sabtu (19/8/2023).
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
“Ketika sudah terbangun mutual respect, apabila ada kinerja atau proses yang belum maksimal, yang lain akan ikut membenahi. Sehingga soliditas, solidaritas, kinerja kita juga akan meningkat berseiring dengan semangat Optimis Jatim Bangkit, CETTAR, serta membangun semangat IKI (inisiatif, kolaboratif dan inovasi),” imbuhnya.
Ia mengatakan, peningkatan kualitas SDM ASN terus secara rutin dilakukan Pemprov Jatim. Sebab hal ini menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan proses Reformasi Birokrasi Berdampak serta Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang berdampak.
“Saya berharap bahwa pertemuan konsolidasi seperti hari ini bisa mendekatkan hati kita semua bahwa kita bersaudara,” katanya.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Khofifah juga berharap, dedikasi, kinerja dan produktivitas para ASN Pemprov Jatim terutama yang ada di Bakorwil Jember bisa terus ditingkatkan. Agar kepercayaan publik atau _public trust_ kepada Pemprov Jawa Timur juga akan meningkat.
Hal ini selaras dengan pesan Presiden Jokowi pada saat pidato kenegaraan tanggal 16 Agustus 2023. Dimana, saat ini international public trust kepada Indonesia meningkat secara signifikan.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
“Itu artinya bahwa kerja kita harus makin meningkat, kerja kita harus makin akuntabel, dan kita harus bisa menyelesaikan masalah dengan cepat atau quick response,” katanya.
Gubernur lantas mengutip yang disampaikan Imam Al Ghazali yang memberikan preferensi terhadap kepemimpinan. Imam Al Ghazali menyebut pemimpin yang baik adalah ketika membelanjakan anggarannya untuk peningkatan kesejahteraan rakyatnya.
“Pemimpin ini kolegial dan Gubernur mengorkestrasi karena semua instrumennya bergerak, Sekda bergerak, Kepala OPD bergerak, semua bergerak, maka yang diorkestrasi ini bunyi. Ini adalah sebuah simfoni pembangunan yang memang harus diorkestrasi supaya iramanya berseiring,” katanya.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
Di akhir, kepada guru, kepala sekolah dan juga Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Khofifah berpesan agar bersama-sama meningkatkan kualitas SDM sebagai upaya melahirkan generasi emas untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Panjenengan semualah yang akan melahirkan para garuda-garuda emas, para generasi emas yang akan terbang tinggi menjemput Indonesia Emas 2045. Maksudnya, pada Tahun 2045 nanti saudara akan melihat Bupati, Gubernur, Menteri yang ternyata ini adalah anak-anak yang pernah dididik di bumi Majapahit Jawa Timur,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah menyerahkan penghargaan kepada ASN Berprestasi di Wilayah Kerja Bakorwil V Jember. (dev/mar)
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News