KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wakil Wali Kota Adi Wibowo menghadiri Rapat Koordinasi Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kota Pasuruan, Selasa (22/8/2023), di ruang rapat bakesbangpol.
Mas Adi -sapaan Wali Kota Pasuruan- yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina FPK Kota Pasuruan hadir bersama dengan beberapa unsur seperti kepala perangkat daerah terkait, para camat dan lurah, serta perwakilan umat beragama.
Baca Juga: Peringati HDI 2024, Pemkot Pasuruan Dukung Kesetaraan dan Rasa Percaya Diri Penyandang Disabilitas
"Momentum pemilu lima tahunan ini merupakan wujud demokrasi yang menjadi jalan terbaik bagi masyarakat untuk berpartisipasi menentukan arah pembangunan. Jangan sampai perbedaan warna politik meruntuhkan persatuan kita," ujarnya ketika membuka rakor ini.
Secara khusus Ia mewanti-wanti agar para ASN tidak terlibat dalam pilitik dan tetap menjaga netralitas.
"Siapa pun nanti kepala daerahnya, teruslah bekerja dengan baik tanpa membawa politik di dalam pekerjaan," pesannya.
Baca Juga: Plt. Wali Kota Pasuruan Dinobatkan Sebagai Kepala Daerah Inspiratif Penggerak Anak Muda
Adi menguraikan jika selama ini warga Kota Pasuruan telah dengan sangat baik menjaga kondusivitas, meskipun banyak terdapat suku bangsa, agama, dan latar belakang sosial budaya berbeda. Menurutnya, Kota Pasuruan layaknya miniatur Indonesia.
Ia mengatakan menjaga stabilitas Kota Pasuruan berarti ikut menopang keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
"FKP ini menjadi salah satu afirmasi agar semboyan NKRI harga mati tidak hanya jargon semata. Namun harus menjadi sebuah komitmen melalui upaya nyata," katanya.
Baca Juga: Ratusan Warga Kota Pasuruan Terima Bansos dari DBHCHT
Menurut Adi, menjaga keutuhan NKRI memiliki tantangan tersendiri. Terdapat aspek historitas dan realitas yang Ia sebut sebagai faktor tantangan yang harus disikapi oleh setiap warga negara.
Aspek historitas berkaitan dengan keanekaragaman suku, budaya, dan bahasa yang dimiliki oleh Indonesia. Hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk bisa tetap menjadi satu kesatuan di tengah keberagaman.
"Beberapa negara di dunia yang awalnya negara kesatuan, terpecah belah menjadi negara bagian karena masyarakatnya kurang bersatu. Bahkan Indonesia dulu sempat beberapa waktu menjadi negara federal. Maka kita harus berkomitmen untuk mengimplementasikan jargon NKRI harga mati di kehidupan sehari-hari," tegasnya.
Baca Juga: Plt Wali Kota Pasuruan Buka Acara Jalan Sehat Sarungan
Ia bersyukur dengan adanya FKP ini mampu menopang dan melengkapi upaya seluruh pihak dalam mewujudkan visi besar Pasuruan Kota Madinah (Maju Ekonominya, Indah Kotanya, Harmoni Warganya).
"Semoga Kota Pasuruan tetap menjadi kota yang tetap lekat dengan suasana guyub rukun," pungkasnya.
FPK merupakan sebuah wadah komunikasi pemkot dengan berbagai stakeholder yang berkaitan dengan upaya menjaga persatuan dan kesatuan serta stabilitas keamanan bangsa. Menjelang tahun politik, FPK diharapkan berperan untuk ikut meredam potensi gejolak yang dapat mengancam kerukunan masyarakat Kota Pasuruan. (par/rev)
Baca Juga: Ribuan Guru di Kota Pasuruan Ikuti Jalan Sehat Peringatan Hari PGRI ke-79 dan HGN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News