Gubernur Khofifah Distribusikan 10 Ribu Liter Air Bersih di Desa Pasrepan Pasuruan

Gubernur Khofifah Distribusikan 10 Ribu Liter Air Bersih di Desa Pasrepan Pasuruan Gubernur Khofifah saat menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di Desa/Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di Desa/Kecamatan Pasrepan, Kabupaten , pada Sabtu (2/9/2023) malam. Didampingi Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, gubernur memastikan proses distribusi bantuan air bersih pada warga terdampak berjalan dengan baik.

Secara simbolis, turut menyerahkan berupa 2 tangki air bersih setara 10.000 liter, sebuah tandon, 5 terpal, 30 jerigen serta paket sembako bagi 390 jiwa (130 KK) terdampak kekeringan. Ia menegaskan, bantuan ini merupakan wujud respon cepat dalam penanganan bencana kekeringan yang melanda beberapa wilayah.

Baca Juga: Pekerja MPS Tuban Mantap Pilih Khofifah, Gubernur Paling Berpihak pada Industri Padat Karya SKT

"Alhamdulillah hari ini kita menyalurkan bantuan air bersih pada warga masyarakat di Desa Pasrepan. Harapannya, bantuan air bersih ini bisa didistribusikan merata sehingga dapat meringankan beban masyarakat yang sedang dilanda kekeringan," ujarnya.

menjelaskan, berdasarkan data BPBD Jatim khusus untuk wilayah Kabyupaten kekeringan terjadi di 21 desa dan tersebar di 6 kecamatan yaitu Lumbang, Winongan, Pasrepan, Lekok, Gempol, dan Kejayan. Adapun total warga terdampak kekeringan sebanyak 33.774 jiwa atau setara 11.053 KK.

Baca Juga: Khofifah Hadiri Peringatan Maulid Nabi dan Pelantikan Muslimat NU Tuban

Sedangkan untuk Kecamatan Pasrepan, kekeringan terjadi di 6 desa yakni Sibon, Petung, Pasrepan, Ngantungan, Mangguan, dan Klakah. Tak hanya di sana, kekeringan cukup parah memang terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten

Bahkan, pemerintah daerah setempat telah menetapkan status tanggap darurat kekeringan sejak 26 Juli 2023 dengan 2 kali masa perpanjangan. Dengan rincian masa tanggap darurat yaitu, 26 Juli-8 Agustus 2023, 8-9 Agustus 2023, dan 23 Agustus-5 September 2023.

Selama kurun waktu masa Tanggap Darurat Kekeringan (39 hari), setiap harinya dilakukan penyaluran air bersih sebanyak 41 rit untuk 21 desa. Dengan per satu rit-nya, membawa air sebanyak 5.000 liter, yang mana untuk jumlah ritase secara keseluruhan, selama masa tanggap darurat mencapai 1.599 rit dengan jumlah air yang disalurkan sekitar 7,9 juta liter.

Baca Juga: Bersama Cabup Halindra Blusukan ke Pasar Tradisional Tuban, Khofifah Banjir Doa dan Dukungan

"Kami telah bekerja sama dengan Pemkab , untuk mengupayakan penyaluran air bersih pada masyarakat terdampak kekeringan. Hingga sejauh ini telah tersalur 7,9 juta liter air bersih untuk 21 desa terdampak. Karena bagaimanapun air bersih merupakan kebutuhan dasar sehingga harus dipenuhi kebutuhannya," urai .

Pada kesempatan yang sama, gubernur juga menyalurkan bantuan berupa 15 buah tandon, 50 buah terpal, 300 buah jerigen serta paket sembako kepada masyarakat yang terdampak kekeringan di 21 desa di Kabupaten .

Dengan adanya bantuan air bersih dari ini, salah seorang warga, Ihsan (56) menyampaikan syukur dan terima kasih kepada Gubernur . Dirinya mengaku, bahwa krisis air telah menjadi bencana tahunan di desanya saat musim kemarau tiba.

Baca Juga: Ziarah ke Makam Gubernur Jatim M Noer di Sampang, Cipung Apresiasi Kinerja Khofifah Periode Pertama

"Alhamdulillah, bantuan dari Ibu Gubernur ini sangat ditunggu warga. Sudah sejak Mei lalu, hujan jarang turun, bahkan belum turun lagi sampai sekarang. Matur nuwun sanget bu Gubernur, semoga bantuan ini bisa terus ada bagi kami di daerah yang kesulitan air," katanya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO