SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Bluru Kidul, Sidoarjo, digegerkan dengan adanya penemuan mayat membusuk di samping rumah tua depan balai desa, Selasa (19/9/2023) pagi. Diketahui jasad membusuk tersebut merupakan pemilik rumah bernama Suliyono (70).
Aroma busuk dari mayat bahkan tercium dari jalanan desa. Salah satu perangkat desa, Muhammad Hariono, mengatakan bahwa dirinya mendapatkan kabar pertama kali adanya penemuan mayat membusuk itu sekira pukul 09.30.
Baca Juga: Warga Krian Digegerkan Penemuan Wanita Bersimbah Darah Dekat Kandang Ayam
"Ada salah satu warga, yang ternyata anak dari ponakan korban yang datang bilang kalau ada mayat," ujarnya.
Saat didatangi bersama dengan warga, diketahui bahwa mayat tersebut merupakan Suliyono atau yang akrab disapa Mbah Uli. Jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi tanpa menggunakan celana dan hanya menggunakan kaos berkerah.
"Soalnya bajunya mirip, kayak anak dari ponakan Mbah Uli ini," ujarnya.
Baca Juga: Mayat yang Ditemukan di Sungai Brantas Sidoarjo Ternyata Warga Jambangan Surabaya
Selepas mendatangi mayat, pria 53 tahun itu langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Bluru Kidul. Selang 10 menit kemudian Unit Reskrim Polsek Sidoarjo Kota datang untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan beberapa saksi.
Sementara itu, Kepala Desa Bluru Kidul Tri Prastiyono menturkan bahwa Mbah Uli ini sehari-hari memang tinggal seorang diri.
Baca Juga: Warga Tanjungsari Sidoarjo Dihebohkan Penemuan Mayat di Sungai
"Mbah Uli ini anak dari kades kedua dari Bluru Kidul, rumahnya besar, rumah lama," ungkapnya. Korban tinggal sendiri karena belum menikah sampai usia tua.
Tri mengatakan bahwa untuk makan sehari-hari sering kali Mbah Uli ini dibantu oleh warga sekitar. Meski begitu, anak ponakan Mbah Uli sering datang dua hari sekali untuk mengantar makanan dan mengecek keadaan kakek 70 tahun itu.
Berdasarkan hasil olah TKP dan identifikasi, ada bekas menghitam di tangan dan kaki korban. Akan tetapi bukan berasal dari tindakan kekerasan.
Baca Juga: Balita Berusia 4 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Kedunguling Sidoarjo
Selain kedua ruam hitam itu, tidak ada bekas seperti penganiayaan atau kekerasan yang berujung kematian di tubuh korban. Dari keterangan saksi dan keluarga, diketahui korban dalam sebulan terakhir ini memang sedang sakit komplikasi.
Beberapa obat korban diberikan kepada polisi sebagai barang bukti. "Salah satunya kena diabet, juga mungkin itu yang buat ada ruam, ditemukan di sana kelihatannya mau berjemur," jelasnya.
Sedangkan mengenai waktu kematian, diduga korban meninggal sekira dua sampai tiga hari yang lalu.
Baca Juga: Penemuan ART Tewas Gegerkan Warga Perumahan Permata Sukodono Raya
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sidoarjo Kota AKP I Gusti Agung Ananta Pratama, mengatakan bahwa korban murni meninggal akibat penyakitnya. "Sudah dibawa di RSUD Sidoarjo, dicek dan meninggal karena sakit," ungkapnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News