TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah bersama Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, hadir dalam pembinaan penyuluh pertanian dan petani wilayah Jawa Timur di Tuban beberapa hari lalu.
Di hadapan 2.500 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan petani se-Jawa Timur, Khofifah berterima kasih atas kerja kerasnya selama ini. Sebab, Jawa Timur berhasil menjadi lumbung pangan nasional dengan produksi padi tertinggi se-Indonesia berkat kerja keras petani dan penyuluh pertanian.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
"Terima kasih atas seluruh kerja keras panjenengan yang mengantarkan produktivitas padi di Jawa Timur terus bisa naik, dan menjadi tertinggi nasional, sejak tahun 2020," kata gubernur
Berdasarkan angka sementara BPS, ia mengatakan bahwa produksi padi Jawa Timur Tahun 2023 menghasilkan 9,59 juta ton GKG. Sedangkan produksi padi nasional 53,63 juta ton GKG dan Jawa Timur berkontribusi 17,89% terhadap produksi padi nasional.
"BPS memprediksi tahun 2023 Insya Allah produksi padi di Jawa Timur kembali tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia," ucapnya.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Orang nomor satu di Jatim ini menyebut produktivitas PPL dan petani yang terus ditingkatkan akan menghasilkan produk yang maksimal. Dan itu akan memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi para petani.
"Mudah-mudahan menjadi amal jariyah panjenengan semuanya, kalau produktivitasnya tinggi, pasti akan membahagiakan petani. Dan ingatlah siapa yang membahagiakan yang di bumi, Yang di Langit akan membahagiakan kita semua," tuturnya.
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
Selain padi, produksi jagung di Jawa Timur juga tertinggi secara nasional. Produksi jagung Jatim naik sebanyak 371 ribu ton pipilan kering. Dari 7,014 juta ton pipilan kering di 2021 menjadi 7,385 juta ton pipilan kering di 2022.
"Saya ingin menyampaikan kembali terima kasih bahwa produksi jagung di Jawa Timur juga tertinggi diantara seluruh provinsi Indonesia, ini naiknya lumayan siginifikan," sebut Khofifah.
Begitu juga dengan pisang. Produksi pisang Jatim hingga saat ini tercatat sebagai tertinggi nasional. Dimana total produksi pisang Jatim di tahun 2022 mencapai 26.265.891 kuintal dari 92.454.270 produksi pisang nasional. Artinya Jawa Timur berkontribusi sebesar 28,41% terhadap produksi pisang nasional.
Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
"Kalau di luar itu ada booth dan mereka mendisplay maka bisa dipastikan hilirisasi pisang itu didisplay apakah itu oleh KWT atau oleh KTNA," katanya.
Tak hanya itu di momen ini Gubernur Khofifah juga mengungkapkan bahwa dari tahun 2022 sampai tahun 2023 desa mandiri di Jawa Timur naik 1.310 desa mandiri atau setara meningkat 88%. Sementara secara nasional total desa mandiri mencapai 11.456 desa dan 2.800 diantaranya ada di Jawa Timur.
"Setara 24,44 persen desa mandiri secara nasional, panjenengan semua mendongkrak kemandirian desa di Jawa Timur sehingga tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia. Kembali saya ucapkan matur nuwun atas dedikasi, kerja keras yang luar biasa terutama PPL yang luar biasa," tuturnya.
Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari di Banjarmasin, Khofifah Sampaikan Pesan Persatuan dan Persaudaraan
Tak berhenti di situ, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur. Kemiskinan esktrem di Jatim turun drastis dari 4,4% pada tahun 2020 menjadi 0,82% pada Maret 2023.
"Karena kerja keras panjenengan semua karena di Jawa Timur ini kemiskinan pedesaan lebih tinggi dari kemiskinan perkotaan, dengan segala hormat dan terima kasih kami kepada seluruh PPL dan tentu banyak stakeholder lainnya tapi panjenengan punya peran yang luar biasa," tambahnya.
Baca Juga: Aksi Heroik Relawan Jalan Kaki ke IKN, Khofifah Titipkan Udeng Madura
Di akhir, ia menyerukan agar semua pihak termasuk para petani dan PPL di Jawa Timur terus berupaya bersama-sama untuk menjaga ketersediaan pangan di Jawa Timur dan Indonesia. Pasalnya supply pangan untuk 16 provinsi di Indonesia Timur hampir 80% disuplai dari Jawa Timur.
"Saya ingin menyampaikan bahwa Jawa Timur adalah lumbung pangan nasional oleh karena itu mari kita jaga seluruh kekuatan yang Allah anugerahkan di Bumi Jawa Timur Bumi Majapahit," tuturnya.
Di kesempatan yang sama Gubernur Khofifah mengajak seluruh yang hadir di acara pembinaan penyuluh pertanian dan petani wilayah Jatim ini untuk bersama - sama menyanyikan lagu bendera dari band coklat.
Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Kompetitor Pilkada 2024, Khofifah Ucapkan Terima Kasih ke Luluk Hamidah
"Inilah bendera Negara kesatuan Republik Indonesia, tanpa.nomer dan tanpa tulisan. Merah Putih. Tetaplah Garuda di dadaku. Tetaplah NKRI harga mati," tegasnya.
Kegiatan juga dihadiri Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi; Pimpinan Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika; Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi; Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil; beberapa staf khusus Menteri Pertanian, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, dan jajaran Forkopimda Tuban, serta Kepala Dinas Pertanian Jatim. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News