Di Rakor Pembinaan Aparatur Pemerintahan Desa, Gubernur Khofifah Launching Sibermata Desa 2.0

Di Rakor Pembinaan Aparatur Pemerintahan Desa, Gubernur Khofifah Launching Sibermata Desa 2.0 Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur me-launching aplikasi yang diberi nama Sibermata Desa 2.0 dalam Rapat Koordinasi Pembinaan Aparatur Pemerintahan Desa di Jawa Timur tahun ini, Kamis (30/11/2023). 

Peluncuran ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh gubernur didampingi Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono, dan Kepala DPMD Jatim, Budi Sarwoto. Sibermata merupakan singkatan dari Sistem Belajar Mandiri Tata Kelola Desa, aplikasi pembelajaran mandiri secara online yang diperuntukkan bagi kepala desa, perangkat desa dan anggota BPD yang ada di Jawa Timur.

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

mengatakan, keberadaan Sibermata Desa 2.0 menjadi bukti komitmen kuat untuk terus meningkatkan kompetensi para aparatur pemerintahan desa yang ada. Hal ini penting untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang bersih, efektif, dan transparan.

"Peningkatan kompetensi bagi aparatur pemerintahan desa ini terus kita lakukan. Ini penting untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa yang memanfaatkan teknologi dan digitalisasi secara efektif, efisien," ujarnya.

Ia pun menjelaskan, Sibermata Desa 2.0 ini merupakan satu-satunya aplikasi pembelajaran bagi aparatur pemerintahan desa secara daring yang ada di Indonesia. Aplikasi ini berbasis website yang dapat diakses menggunakan perangkat Laptop, Personal Computer (PC) maupun Smartphone melalui laman ini.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

"Tentunya ini semua kita lakukan agar pelayanan kepada masyarakat dapat terus dimaksimalkan. Sehingga pada akhirnya pembangunan desa dapat dilakukan dengan baik dan kesejahteraan masyarakat meningkat," tuturnya.

Lebih lanjut, mengatakan, selama ini terus melakukan berbagai pelatihan baik secara tatap muka maupun online bagi para perangkat desa. Namun, pengembangan konsep Pembelajaran Mandiri secara online ini terus dilakukan.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Hal ini dikarenakan model pelatihan secara tatap muka atau in class membutuhkan biaya yang cukup besar, sedangkan output peserta yang dapat dilatih sangat terbatas jumlahnya.

Di sisi lain, jumlah aparatur pemerintahan desa di Jawa Timur per tanggal 9 Februari 2023 ada sebanyak 162.375 orang (dari unsur Kepala Desa, Perangkat Desa dan Anggota BPD). Mengingat kendala dan tantangan tersebut, maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur berinisiatif untuk mengembangkan Aplikasi Pembelajaran Mandiri Sibermata Desa ini.

"Tentunya kami berharap dengan adanya aplikasi pembelajaran mandiri secara online melalui Sibermata Desa 2.0, ini akan memudahkan para perangkat desa yang ingin belajar dimanapun dan kapanpun," kata .

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Menurutnya, Aplikasi Sibermata Desa ini merupakan tindak lanjut dari UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa pada pasal 114 bahwa Pemerintah Daerah Provinsi melakukan pembinaan dan pengawasan penyelengaraan pemerintahan desa.

Salah satu bentuk pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi adalah melakukan pembinaan peningkatan kapasitas Kepala Desa dan Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan Lembaga Kemasyarakatan.

Menindaklanjuti hal tersebut, telah menerbitkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 73 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

Lebih lanjut mengatakan, Aplikasi Sibermata Desa ini telah direplikasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Utara) melalui perjanjian kerjasama pada saat agenda Misi Dagang beberapa waktu yang lalu dengan nama Simponi Desaku.

Beberapa kelebihan yang hanya dimiliki oleh Aplikasi Sibermata Desa diantaranya adalah memiliki banyak modul pembelajaran, jumlah kuis post test yang banyak, terdapat fasilitator belajar (fasbel), dan tersedia fitur tanya jawab secara dua arah antara peserta dengan fasbel.

"Selain itu, aplikasi Sibermata Desa bisa dilakukan setiap saat dan dimana saja, tanpa tergantung waktu dan tempat, karena hanya memerlukan perangkat HP/Laptop/Komputer," katanya.

Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN

Dalam Aplikasi Sibermata Desa ini berisi menu Regulasi, Materi Belajar, dan Konsultasi dengan Fasilitator Belajar. Kemudian dikembangkan fitur terbaru yaitu Database Aparatur Pemerintahan Desa.

Dengan fitur terbaru ini, seluruh jumlah aparatur pemerintahan desa dapat diketahui secara realtime di seluruh wilayah kabupaten di Jatim dan di Kota Batu. Baik jenis kelamin, pendidikan, usia, kepesertaan di Sibermata Desa dan waktu pensiun.

Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender

Ada 8 modul atau materi pembelajaran dengan berbagai ragam dan banyak soal-soal latihan pada post test nya. Dan apabila aparatur pemerintah desa belajar modul, setelahnya akan dihadapkan pada post test yang harus dikerjakan.

Masing-masing soal berisi 20 pertanyaan seputar materi yang dipelajari. Dan apabila benar minimal 75% atau minimal 15 soal, peserta berhak mendapatkan e-sertifikat yang dapat didownload.

Delapan modul tersebut adalah Kelembagaan BPD, Musyawarah Desa, Peraturan di Desa, Perencanaan Pembangunan Desa, Pengelolaan Keuangan Desa, Pengangkatan dan Pemberhentian Kades serta Pilkades, Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa, serta Pengelolaan Aset Desa.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

Sebagai informasi, aplikasi Sibermata Desa ini sendiri telah soft-launching pada 10 November 2022 lalu. Dan telah efektif berjalan mulai 1 Januari 2023.

Sementara itu, perkembangan jumlah peserta yang belajar per 28 November 2023 yakni Total kunjungan ke materi sebanyak 11.511 kunjungan (5.376 orang), Total kunjungan sampai mengerjakan post test sebanyak 8.473 kunjungan dan Total sertifikat Lulus sebanyak 5.023 sertifikat (1.831 orang).(dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO