SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menekankan bahwa pembangunan di Jawa Timur telah menuju inklusivitas. Hal tersebut dilakukan dengan berbagai program yang berfokus pada inklusi sosial ekonomi untuk para penyandang disabilitas.
Pembangunan inklusivitas ini sejalan dengan tema Hari Disabilitas Internasional tahun ini, yaitu 'United in Action to Rescue and Achieve the SDGs for, with and by Persons with Disabilities' (bersatu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan untuk, dengan dan oleh penyandang disabilitas).
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
"Pembangunan di Jawa Timur telah menuju inklusivitas. Ini kami lakukan salah satunya dengan pembangunan dan renovasi infrastruktur yang menyediakan fasilitas ramah disabilitas, seperti tempat-tempat pelayanan publik yang bisa diakses oleh kursi roda, serta tanda-tanda yang dapat dipahami oleh disabilitas sensorik," kata Khofifah, Minggu (3/12/2023).
"Dengan koordinasi, perencanaan, dan pelaksanaan serta evaluasi yang cermat, kita harapkan seluruh saudara-saudara kita penyandang disabilitas memiliki derajat kesehatan yang optimal. Sehingga, mampu menunjang produktivitas dan partisipasi dalam masyarakat dan pembangunan," imbuhnya.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
Ia mengungkapkan, total ada 7 UPT Jawa Timur yang menangani disabilitas dan menjadi yang terbanyak di Indonesia. Bahkan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jatim dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jatim menerima penghargaan sebagai unit pelayanan publik terbaik penyedia sarpras ramah kelompok rentan dari Kemenpan RB.
Kemudian di sisi pendidikan, kata Khofifah, seluruh sekolah di Jawa Timur telah menjadi sekolah inklusi. Yang mana, akan bergerak menuju penyediaan tenaga pendidik khusus untuk sekolah yang menerima siswa berkebutuhan khusus.
"Sedangkan di bidang kesehatan, disabilitas diprioritaskan dalam aksesibilitas di pusat-pusat layanan kesehatan, termasuk perhatian luar biasa dalam deteksi dini untuk disabilitas," ujarnya.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Tak hanya itu, pelayanan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas juga senantiasa diselenggarakan pemerintah. Antara lain dengan rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, serta perlindungan sosial.
Di sisi lain, Khofifah menjelaskan, perhatian Pemprov Jatim amat besar terhadap para penyandang disabilitas. Ini terbukti dari berbagai bantuan yang telah diberikan.
Yakni bantuan alat bantu mobilitas disabilitas sebanyak 2.741 unit, bantuan ASPD reguler tiap tahun untuk 4.000 penyandang disabilitas yang masing-masing menerima Rp 3,6 juta, serta top-up ASPD di triwulan IV untuk 3.367 difabel di 38 kabupaten/kota yang masing-masing mendapatkan Rp 250.000.
Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir
Sementara itu, peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2023 di Jawa Timur diadakan di Trenggalek. Wilayah ini dipilih Gubernur Khofifah karena secara konsisten menjadi daerah inklusi ramah penyandang disabilitas.
Acara bertajuk 'Aku, Kamu, Kita Setara' berjalan khidmat dengan berbagai penampilan menarik dan mengharukan dari para penyandang disabilitas. Dalam kesempatan tersebut, Pemprov Jatim mendapatkan penghargaan Muri sebagai pemrakarsa Mengaji Bahasa Isyarat Disabilitas Tuli Terbanyak, di mana ada 250 peserta yang dihadirkan.
Penghargaan itu diserahkan oleh perwakilan Muri, Ari Andriani, kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, yang datang mewakili Gubernur Khofifah. Ia mengatakan, para penyandang disabilitas memang memerlukan perhatian luar biasa. Hanya saja, pendekatan yang dilakukan tidak boleh lagi berbasis charity tapi pemberdayaan.
Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN
"Maka dari itu kami memastikan kesamaan hak peluang dan aksesibilitas. Karena secara nyata telah kita ketahui bersama bahwa teman-teman disabilitas ini juga unggul sebagai pemusik, pegawai, mahasiswa, karyawan, dan lain-lain," urai Adhy.
"Bahkan banyak yang yang telah melampaui batas dengan berkiprah di tingkat nasional dan internasional. Jadi ini adalah hari teman-teman disabilitas semua di mana kita akan bergembira dan mengapresiasi teman-teman," pungkasnya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News