SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bertepatan dengan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2023, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Asrama Penerima Manfaat Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Sidoarjo.
"Peresmian asrama ini menjadi upaya kita bersama untuk memastikan no one left behind atau tidak ada satu pun yang tertinggal dalam layanan sosial. Kita tidak bisa tutup mata dan telinga. Mereka butuh shelter, butuh latihan vokasi, butuh pemberdayaan. Itu yang sesungguhnya harus kita lakukan di semua lini," ujar Gubernur Khofifah dalam sambutannya di GOR Sidoarjo, Kamis (21/12/2023).
Baca Juga: Pj. Gubernur Jatim Harap DPD Gerkatin Jadi Jembatan Pemenuhan Kebutuhan Kaum Tuna Rungu
Para penyandang masalah kesejahteraan sosial ini sangat beragam. Mulai homeless, powerless, lansia terlantar, sampai anak jalanan. Hal ini membuat kapasitas yang dibutuhkan dalam asrama ini meningkat.
Untuk itu, berkat intervensi Pemprov Jatim, daya tampung gedung ini meningkat menjadi 400 orang dari semula sebanyak 150 orang.
"Seperti inilah yang kita sebut no one left behind. Tidak boleh ada yang tertinggal. Prinsipnya itu. Jadi, tidak ada satu orang pun yang tertinggal dari layanan sosial," terangnya.
Baca Juga: Relawan Gus E Gelar Rakor di Sidoarjo untuk Kemenangan Bunda Khofifah-Mas Emil
Menurutnya, prinsip no one left behind ini hanya dapat dicapai dengan sinergitas bersama. Sebab, disadarinya Pemprov Jatim masih punya banyak ruang untuk perbaikan.
"Saya berharap bahwa kita saling memberikan solusi atas masalah-masalah penyandang kesejahteraan sosial di masing-masing daerah. Oleh karena itu, kegotongroyongan semua lini dan private sector menjadi penting," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga menyerahkan piagam penghargaan atas pengabdian dalam memberikan pelayanan kepada pemerlu pelayanan kesejahteraan dan pemenang lomba kategori pilar-pilar sosial teladan/berprestasi.
Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk
Ada pula penyerahan penghargaan pemenang lomba kategori kube berprestasi dan pendamping kube berprestasi Jawa Timur, lembaga kesejahteraan sosial, pekerja sosial masyarakat, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan, serta juara lomba memasak.
Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menyerahkan lima mobil rescue kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Restu Novi Widiani. Selain sebagai apresiasi kepada pilar sosial, mobil ini dapat digunakan untuk penanganan bencana.
Sementara itu, Restu Novi Widiani mengatakan bahwa peringatan HKSN dilatarbelakangi usaha rakyat Indonesia untuk bersatu padu saling tolong-menolong. Baik dengan tenaga maupun harta yang mereka miliki.
Baca Juga: Warga Nganjuk di Pasar Berbek Nganjuk Full Senyum Disambangi Khofifah, Tukang Becak: Lanjutkan Bu!
"Maka kegiatan ini dibuat sebagai upaya melestarikan dan mengembangkan nilai kita, serta mengamalkan semangat sosial. Ini juga sebagai tanggung jawab bersama untuk memajukan kesejahteraan umum dan mewujudkan keadilan sosial," katanya.
Novi juga menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian yang ditunjukkan Gubernur Khofifah selama lima tahun menjabat. Ia juga menyampaikannya dalam puisi berjudul 'Ibu Khofifah Indar Parawansa, Emakku' yang dibacanya di hadapan para pilar sosial. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News