NTP Jatim Desember 2023 Tertinggi Sejak 2019, Gubernur Khofifah Ucapkan Terima Kasih untuk Petani

NTP Jatim Desember 2023 Tertinggi Sejak 2019, Gubernur Khofifah Ucapkan Terima Kasih untuk Petani Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Pusat Statistik () mencatatkan Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur per Desember 2023 mencapai 116,05. Angka tersebut meningkat signifikan sebesar 10,92 poin dari Desember 2022 yaitu 105,13. 

Capaian ini juga menjadi yang tertinggi selama periode 2019-2023. Lebih detail, angka NTP Jawa Timur pada periode yang sama pada Desember 2019 sebesar 109,49, Desember 2020 sebesar 100,80, dan Desember 2021 sebesar 102,22.

Dalam catatan , 5 komoditas yang mempengaruhi kenaikan indeks harga terima petani Jawa Timur adalah cabai rawit, bawang merah, tomat, cabai merah, dan jeruk. Sedangkan komoditas penyumbang indeks harga bayar petani adalah bawang merah, tomat sayur, cabai rawit, cabai merah dan bawang putih.

NTP Desember 2023 juga tercatat naik 1,13 persen dibandingkan November 2023 yaitu 114,75 yang dipicu kenaikan pada subsektor hortikultura sebesar 7,15 persen. Lalu, NTP Tanaman Pangan naik 0,45 persen dibanding November 2023, NTP Tanaman Perkebunan Rakyat juga naik sebesar 0,57 persen dari November 2023, dan NTP Pembudidaya Ikan naik 0,07 persen.

Atas capaian ini, Gubernur menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh insan pertanian di Jawa Timur. Hal itu sebagai penegasan status Jawa Timur yang merupakan Lumbung Pangan Nasional.

"Alhamdulillah, NTP Jatim per Desember 2023, naik signifikan mencapai 116,05. Angka ini menjadi yang tertinggi sejak 2019. Ini jadi bukti bahwa status Jatim sebagai Lumbung Pangan Nasional berseiring dengan naiknya tingkat kesejahteraan petani di Jawa Timur," ujarnya, Rabu (3/1/2024).

"Selama 4 tahun berturut-turut sejak 2020 sampai 2023 Jatim merupakan produsen padi tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia. Di mana, berdasar angka sementara tahun 2023 produksi padi di Jatim sebesar 9,59 juta ton GKG dengan luas panen padi sekitar 1,68 juta hektar, dan berkontribusi sebesar 17,89 persen terhadap produksi padi nasional," imbuhnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO