
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah melaunching pembangunan hunian relokasi untuk korban terdampak banjir bandang di Desa Kalibaru, Banyuwangi, Minggu (11/2/2024). Kegiatan ditandai dengan penekanan tombol virtual oleh gubernur yang didampingi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dan Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Subroto.
Khofifah menargetkan, pembangunan hunian yang berada di lahan milik PTPN 1 Regional V ini akan selesai dalam kurun waktu 3 bulan. Nantinya, ada sebanyak 66 KK terdampak banjir bandang pada November 2022 yang mendapatkan hunian di lahan 1,17 hektare.
Baca Juga: Gubernur Jatim Terpilih sebagai Presidium Himpuni Periode 2025-2028
"Target pembangunan selesai tiga bulan, ada sebanyak 66 hunian yang dibangun," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, gubernur menyampaikan, proses relokasi sebelum peluncuran pembangunan sempat mengalami sejumlah tantangan. Namun dapat diselesaikan dengan baik berkat sinergi dan komunikasi dengan masyarakat maupun pemilik lahan, PTPN.
Baca Juga: Khofifah Resmi Dilantik Gubernur 2 Periode, Ketua PKS Jatim: Gerbang Baru Nusantara Terbuka
"Proses relokasi ini paling lama dibanding yang lainnya seperti yang di Bondowoso, Lumajang, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, dan Blitar. Selain itu, ini pertama kalinya relokasi nyambung kampung,” katanya.
Khofifah menambahkan, karena lokasi yang dipakai merupakan lahan milik PTPN, diperlukan waktu untuk mengurus segala proses administratif pelimpahan lahan. Bak gayung bersambut, PTPN pun berkenan membantu prosesnya.
“Saya minta untuk dikomunikasikan kembali kepada PTPN karena memang ada proses pelepasan hak dari PTPN kepada masyarakat itu butuh prosedur administratif dari PTPN kemudian ke Pemprov kemudian ke warga,” papanya.
Baca Juga: Khofifah Sampaikan Persiapannya saat Hendak Jalani Retreat Kepala Daerah di Magelang
Atas peran itulah, gubernur berterima kasih kepada PTPN 1 Regional V yang telah mengizinkan lahannya digunakan untuk relokasi warga terdampak banjir bandang. Warga terdampak juga diharrapkan untuk bisa tenang karena hunian relokasi yang dibangun aman dari risiko bencana dan masih berada di dekat Desa Kalibaru, sehingga tidak perlu beradaptasi lagi.
"Mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar, dan masyarakat tidak perlu beradaptasi baru, karena ini tempat bersosialisasi selama ini. Ini luar biasa, nyambung kampung," kata Khofifah.
Dalam kesempatan ini, gubernur turut menyerahkan zakat produktif untuk 50 penerima manfaat. Ia juga berpamitan, karena pada tanggal 13 Februari 2024 nanti masa jabatannya berakhir.
Baca Juga: Usai Dilantik, Khofifah Langsung Rumuskan Program Prioritas Dukung MBG hingga Rumah Murah
Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Subroto dalam laporannya menyampaikan hunian relokasi yang dibangun memiliki luas 5 x 6 meter. Biaya pembangunan hunian dialokasikan oleh BPBD Jatim.
“Sedangkan untuk pembangunan fasilitas lingkungan disupport oleh Pemkab Banyuwangi. Serta untuk pembebasan lahan dialokasikan melalui anggaran Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur dan saat ini masih dalam proses penerbitan penetapan lokasi,” jelasnya.
Di sisi lain, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah yang memberikan atensi terhadap warganya terdampak banjir bandang. Ia juga menyanggupi akan memberikan dukungan saluran air bersih dan sambungan listrik untuk hunian relokasi ini.
Baca Juga: Resmi Dilantik Pimpin Jatim, Khofifah-Emil Siap Sinergikan Nawa Bhakti Satya dengan Asta Cita
“Terima kasih ibu, kehadiran ibu hari ini menjadi penyemangat bagi warga Banyuwangi, khususnya warga terdampak bencana banjir di Desa Kalibaru ini,” pungkasnya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News