Khofifah Targetkan Pembangunan Hunian Relokasi Korban Banjir Bandang Banyuwangi Selesai 3 Bulan

Khofifah Targetkan Pembangunan Hunian Relokasi Korban Banjir Bandang Banyuwangi Selesai 3 Bulan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Gubernur melaunching pembangunan hunian relokasi untuk korban terdampak banjir bandang di Desa Kalibaru, Banyuwangi, Minggu (11/2/2024). Kegiatan ditandai dengan penekanan tombol virtual oleh gubernur yang didampingi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dan Kepala Pelaksana , Gatot Subroto.

menargetkan, pembangunan hunian yang berada di lahan milik PTPN 1 Regional V ini akan selesai dalam kurun waktu 3 bulan. Nantinya, ada sebanyak 66 KK terdampak banjir bandang pada November 2022 yang mendapatkan hunian di lahan 1,17 hektare.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

"Target pembangunan selesai tiga bulan, ada sebanyak 66 hunian yang dibangun," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, gubernur menyampaikan, proses relokasi sebelum peluncuran pembangunan sempat mengalami sejumlah tantangan. Namun dapat diselesaikan dengan baik berkat sinergi dan komunikasi dengan masyarakat maupun pemilik lahan, PTPN.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

"Proses relokasi ini paling lama dibanding yang lainnya seperti yang di Bondowoso, Lumajang, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, dan Blitar. Selain itu, ini pertama kalinya relokasi nyambung kampung,” katanya.

menambahkan, karena lokasi yang dipakai merupakan lahan milik PTPN, diperlukan waktu untuk mengurus segala proses administratif pelimpahan lahan. Bak gayung bersambut, PTPN pun berkenan membantu prosesnya.

“Saya minta untuk dikomunikasikan kembali kepada PTPN karena memang ada proses pelepasan hak dari PTPN kepada masyarakat itu butuh prosedur administratif dari PTPN kemudian ke Pemprov kemudian ke warga,” papanya.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Atas peran itulah, gubernur berterima kasih kepada PTPN 1 Regional V yang telah mengizinkan lahannya digunakan untuk relokasi warga terdampak banjir bandang. Warga terdampak juga diharrapkan untuk bisa tenang karena hunian relokasi yang dibangun aman dari risiko bencana dan masih berada di dekat Desa Kalibaru, sehingga tidak perlu beradaptasi lagi.

"Mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar, dan masyarakat tidak perlu beradaptasi baru, karena ini tempat bersosialisasi selama ini. Ini luar biasa, nyambung kampung," kata .

Dalam kesempatan ini, gubernur turut menyerahkan zakat produktif untuk 50 penerima manfaat. Ia juga berpamitan, karena pada tanggal 13 Februari 2024 nanti masa jabatannya berakhir.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

Sementara itu, Kalaksa , Gatot Subroto dalam laporannya menyampaikan hunian relokasi yang dibangun memiliki luas 5 x 6 meter. Biaya pembangunan hunian dialokasikan oleh .

“Sedangkan untuk pembangunan fasilitas lingkungan disupport oleh Pemkab Banyuwangi. Serta untuk pembebasan lahan dialokasikan melalui anggaran Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur dan saat ini masih dalam proses penerbitan penetapan lokasi,” jelasnya.

Di sisi lain, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih kepada Gubernur yang memberikan atensi terhadap warganya terdampak banjir bandang. Ia juga menyanggupi akan memberikan dukungan saluran air bersih dan sambungan listrik untuk hunian relokasi ini.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

“Terima kasih ibu, kehadiran ibu hari ini menjadi penyemangat bagi warga Banyuwangi, khususnya warga terdampak bencana banjir di Desa Kalibaru ini,” pungkasnya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cuaca Kurang Bersahabat, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO