JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan, harga beras premium di pasaran sudah berangsur stabil menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Masyarakat tak perlu khawatir kini harga (beras) mulai normal dan stabil. Harga beras premium yang kemarin sempat tembus Rp17 ribuan saat ini bertahap mulai turun dan kembali ke harga di kisaran Rp14 ribuan. Begitu juga beras medium harga mulai stabil,” kata Bayu di Jakarta, mengutip Antara, Kamis (29/2/2024).
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Ia mengimbau, agar masyarakat tidak perlu khawatir akan kenaikan harga beras dan stok beras. Sebab saat ini, harga beras sudah mulai stabil dan normal, karena pasokannya di Pasar Induk Johar Karawang, mulai masuk dari Jawa Tengah.
Menurut Bayu, fluktuasi harga beras yang terkadang naik dan normal kembali adalah siklus tahunan. Ia mengatakan, Jika dicermati hal itu juga terjadi pada pertengahan tahun lalu.
“Hanya saja tahun ini memang panen agak mundur karena faktor alam. Memang faktor alam tidak bisa kita hindari. Badai El Nino yang melanda, mempengaruhi produksi yang sempat berkurang karena adanya gagal panen di sejumlah wilayah," ucap Bayu.
Baca Juga: 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kapolsek Porong Kunjungi Korban dan Berikan Sembako
Selain El Nino, Bayu juga mengatakan, kebutuhan pupuk petani yang mahal. Itu, mempengaruhi produktivitas padi, karena tidak semua kebutuhan pupuk para petani terpenuhi.
“Tapi soal pupuk itu bukan wilayah kami. Jadi saya tidak bisa bicara banyak," ujar Bayu.
Ia juga berpesan, agar masyarakat tidak perlu risau terkait pasokan beras menjelang Idul Fitri. Saat ini, lanjutnya, stok beras di gudang Bulog mencapai 1,4 juta ton.
Baca Juga: Jaga Kestabilan Ekonomi Masyarakat, Pemkot Batu Gelar Gerakan Pangan Murah
Kebutuhan beras hingga Juni juga sudah terpenuhi, pihaknya juga terus memasok beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) baik di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta Timur hingga Pasar Johar Karawang yang merupakan pasar grosir produsen.
“Pasokan beras di Pasar Johar awalnya 500 ton per hari lalu ditambah 300 ton maka pasokan menjadi 800 ton per hari. Nanti akan masuk lagi dari daerah-daerah lain yang mulai panen sehingga harga akan mulai stabil kembali,” tuturnya. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News