Pj Gubernur Jatim Ajak ASN Jadi Problem Solver dengan Inovasi yang Berdampak Nyata

Pj Gubernur Jatim Ajak ASN Jadi Problem Solver dengan Inovasi yang Berdampak Nyata

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, , minta aparatur sipil negara (ASN) harus sensitif dan adaptif terhadap segala bentuk tantangan dan perubahan yang semakin pesat, khususnya terkait teknologi informasi. 

Hal itu disampaikan Adhy saat membuka pelatihan kepemimpinan administrator (PKA) angkatan I dan pelatihan kepemimpinan pengawas (PKP) angkatan I tahun 2024 di BPSDM Provinsi Jawa Timur, Jl. Balongsari Tama, Surabaya, Jumat (15/3/2024).

Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim

“ASN dituntut untuk terus meningkatkan kualitas dan kompetensinya, agar pelayanan terhadap masyarakat bisa maksimal. Dunia luar sudah dengan teknologi informasinya, maka birokrasi harus bisa semua dengan menggunakan sentuhan digitalisasi. Ini bagian juga dari sebuah reformasi birokrasi dalam menghasilkan transformasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata .

Dijelaskan lebih jauh, prinsip reformasi birokrasi bukan hanya perubahan pelaksana teknis, instrumen, dan tata kelola kelembagaan. Namun jauh lebih penting menyangkut transformasi cara berpikir dan bertindak dari sumber daya yang ada di dalamnya.

“ASN harus mampu mengubah prespektif dan logika berpikir, memberikan tuntunan serta landasan perubahan arah bagaimana birokrasi ke depannya harus dijalankan,” tegas Adhy kemudian.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

Disampaikan Adhy, diklat pimpinan ini untuk mencetak dan membuka wawasan mereka untuk bisa menjadi problem solvers. ASN harus bisa membuat pembaharuan dengan kreasi dan inovasinya.

“Inovasi-inovasi tersebut harus mampu menciptakan suatu proyek perubahan yang nantinya bisa berdampak, diaplikasikan, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Semua proyek perubahan itu mengarah pada pengurangan kemiskinan, kemiskinan ekstrem, bagaimana meningkatkan investasi, mengurangi pengangguran dan meningkatkan tenaga kerja,” pungkas Adhy memberi dorongan para peserta pelatihan. (dev/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO