Gus Barra Punya Potensi Tinggi Menang, Gerindra Tak Buka Pendaftaran Cabup Mojokerto

Gus Barra Punya Potensi Tinggi Menang, Gerindra Tak Buka Pendaftaran Cabup Mojokerto Ketua DPC Gerindra H. Hidayat dan pengurus Gerindra lainnya saat silaturahim dan halal bihalal dengan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim dan putranya, Dr. Muhammad Al Barra (Gus Barra) di Guest House Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto, Rabu (24/4/2024) malam. Foto: MMA/ BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Mojokerto H. Hidayat menegaskan bahwa dalam tradisi politik Gerindra selama ini tak ada pendaftaran untuk penjaringgan calon bupati (cabup).

“Nggak ada pendaftaran. Kalau sudah cocok ya diproses,” tegas H. Hidayat kepada BANGSAONLINE usai silaturahim dan halal bihalal dengan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim dan putranya, Dr. Muhammad Al Barra () di Guest House Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto, Rabu (24/4/2024) malam.

Menurut Hidayat, memang petunjuk pelaksanaan (juklak) tentang pilkada belum turun dari DPP Gerindra. Karena selama ini DPP Gerindra masih sibuk dengan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Tapi jika mengacu pada tradisi politik Gerindra selama ini, partai besutan Prabowo Subianto itu memang tak pernah mengadakan pendaftaran. 

Pernyataan Hidayat itu semakin menambah daftar panjang partai politik pendukung yang tak membuka pendaftaran untuk penjaringan.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE, sebelumnya PAN, Demokrat, dan PPP juga secara tegas dan terbuka menyatakan tidak akan membuka penjaringan karena sudah mendukung .

“Begitu juga Nasdem tak membuka pendaftaran,” kata Kiai Asep.

Berarti sampai hari ini total ada 5 partai politik yang secara terbuka menyatakan tidak membuka pendaftaran cabup karena sudah bulat mendukung .

Dalam acara pertemuan dengan Kiai Asep itu, Hidayat datang bersama para pengurus DPC , termasuk Sekretaris DPC , Sujatmiko.

Hidayat juga menjelaskan sikap DPP Gerindra tentang parameter dan ketentuan calon bupati yang akan diusung Gerindra. Pertama, tegas Hidayat, Gerindra memprioritaskan kader sendiri, jika memang ada kader yang mumpuni dan berpotensi. 

Tapi di Mojokerto, tegas Hidayat, kondisinya belum memungkinkan. Apalagi perolehan kursi DPRD Gerindra tidak cukup untuk mengusung cabup sendirian. Gerindra hanya memiliki 3 kursi DPRD.

Kedua, kata Hidayat, Gerindra akan mengusung calon bupati yang potensi menangnya tinggi. Nah, untuk mengetahui masalah cabup punya potensi menang atau tidak adalah hasil survei.

“Secara umum dan kasat mata, populer dan potensi menangnya sangat tinggi,” kata Hidayat di depan Kiai Asep dan pengurus DPC dalam pertemuan tersebut.

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO