GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC PDIP Gresik, Mujid Riduan, memberikan tanggapan atas beredarnya spanduk bergambar dirinya dengan Ketua DPC Gerindra Gresik, Asluchul Alif.
Menurutnya, spanduk bertuliskan 'Wes Wayahe Ganti Bupati Gresik, Selatan & Utara Bersatu Dalam Barisan', itu sengaja dipasang untuk mengadu domba pengurus dan kader PDIP.
Baca Juga: Kunjungi Pasangan Yani-Alif, Sekjen DPP Golkar Optimis Menang 95 Persen
Hal itu disampaikan Mujid saat memberikan arahan pada rapat koordinasi cabang (rakorcab) PDIP Gresik. Video Mujid saat memberikan arahan tersebut kini beredar luas di media sosial (medsos).
Mujid menyebutkan sejumlah partai politik yang dianggapnya sengaja melakukan adu domba. Ia tak menyebut nama partai secara eksplisit, tapi mengungkap warna partai.
"Ada yang mengadu domba kita. Ada dari partai kuning, ada dari partai hijau, dan lainnya, agar kita sesama internal kader pecah, tukaran," ungkapnya.
Baca Juga: Usai Debat Publik Kedua, Gus Nur Ajak Masyarakat Menangkan Yani-Alif
Disampaikan Mujid, pihaknya sudah mengklarifikasi terkait munculnya spanduk tersebut.
"Saya sudah klarifikasi, tidak ada instruksi dari partai (PDIP Gresik) dan relawan, tapi spanduk tersebut bertebaran di mana-mana," ungkap Wakil Ketua DPRD Gresik ini.
Ia menandaskan, keberadaan spanduk tersebut bagian dari upaya untuk mengadu domba kader internal PDIP Gresik agar pecah, tidak solid dalam menghadapi pilkada 2024.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
"Gus Yani (Fandi Akhmad Yani) dan Bu Min (Aminatun Habibah) adalah kader PDIP, saya ketua partai (DPC PDIP), diadu seolah-olah saya mencalonkan dengan dr Alif, diadu dengan incumbent dari kader PDI Perjuangan sendiri," tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, ada partai-partai (figur partai) yang ngebet digandeng Fandi Akhmad Yani maju pada Pilkada Gresik 2024.
Karena tokoh-tokoh baik dari hijau atau kuning, dan lainnya tak ada yang mampu menjadi calon bupati, sehingga mereka berebut untuk menjadi calon wakil bupati Fandi Akhmad Yani.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
"Untuk itu, saya minta spanduk tersebut tolong diambil," pintanya. (hud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News