Soal Koalisi PDIP di Pilkada Gresik, Mujid: Tunggu Proses di DPP

Soal Koalisi PDIP di Pilkada Gresik, Mujid: Tunggu Proses di DPP Mujid Riduan, Ketua DPC PDIP Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC PDIP Kabupaten Gresik, Mujid Riduan, menyampaikan pihaknya saat ini tengah membangun komunikasi dengan parpol lain untuk membahas koalisi di 2024.

Sebab, kursi di DPRD tak cukup untuk memberangkatkan pasangan calon (paslon) bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) sendiri.

Baca Juga: Kampanye Akbar di Bungah, Cawabup Gresik Alif Ajak Coblos Surat Suara yang Ada Paslonnya

Hasil Pemilu 2024, 'hanya' meraih 9 kursi DPRD. Sementara yang disyaratkan Undang-Undang yang mengatur pemilihan kepala daerah adalah parpol atau gabungan parpol harus mengantongi 10 kursi atau 20 persen dari jumlah kursi DPRD untuk mengusung paslon.

"Karena itu, komunikasi dengan parpol lain sampai sekarang tengah kami bangun. Kami butuh tambahan kursi untuk mengusung paslon," ucap Mujid kepada BANGSAONLINE, Selasa (28/5/2024).

Disampaikannya, DPP PDIP saat ini tengah menjajaki koalisi dengan parpol lain untuk bergabung dan mengusung paslon bacabup dan bacawabup pada Pilkada 2024.

Baca Juga: Jika Temukan Kecurangan di Pilkada Gresik, Saksi Kotak Kosong Bisa Gugat ke MK

"Untuk koalisinya masih proses di DPP," terang Wakil Ketua DPRD Gresik ini.

Mujid menyampaikan, sejauh ini PDIP telah menjaring lima kandidat bacabup dan bacawabup untuk diusulkan ke DPP guna mendapatkan rekomendasi (rekom) sebagai tiket running .

Untuk bacabup ada dua kandidat, yaitu Ketua DPC Gerindra Gresik, Asluchul Alif dan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.

Baca Juga: Kunjungi Pasangan Yani-Alif, Sekjen DPP Golkar Optimis Menang 95 Persen

Sedangkan untuk bacawabup ada tiga orang yaitu, Ketua DPC Mujid Riduan, Sekretaris DPC Noto Utomo, dan Wabup Gresik Aminatun Habibah.

"Semua sudah kami usulkan ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi," tandasnya.

Siapa pun dari mereka yang mendapatkan rekomendasi dari DPP, Mujid menegaskan akan tunduk dan patuh melaksanakan perintah.

Baca Juga: Usai Debat Publik Kedua, Gus Nur Ajak Masyarakat Menangkan Yani-Alif

"Kami sami'na wa atha'na (tunduk dan patuh) perintah DPP," pungkas Mujid. (hud/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO