TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Perwakilan Council of Asia Liberal and Demokrat (CALD) memuji ide dan gagasan dari Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin tentang Smart Mobility.
Meski Smart Mobility tersebut masih dalam taraf prototype namun mereka menilai hal itu cukup menarik karena memudahkan serta ramah lingkungan.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda
Dikutip dari Prokopim disebutkan selain Smart Mobility, Council of Asian Liberal and Democrat (CALD) juga memuji upaya Bupati Trenggalek dalam menggandeng komunitas dan juga masyarakat sekitar dalam menjaga kelestarian alam di Hutan Kota.
"Kita berkunjung dalam rangka kunjungan kerja CALD utamanya seputar Smart Mobility, dan kita senang dengan mendapatkan sambutan luar biasa di Kabupaten Trenggalek khususnya dari Bupati Nur Arifin," kata Bartolome 'Omie' Rivera Jr., Wali Kota San Mateo, Rizal, Philippines, saat menikmati keindahan hutan kota, Jumat (7/6/2024).
Bartolome menceritakan selama di Kabupaten Trenggalek ia bersama para perwakilan CALD diajak Bupati Arifin untuk mengunjungi kawasan hutan kota dengan naik becak.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut Anggaran Pembangunan Jalan 2025 Bertambah dari 80 Jadi 90 Miliar
"Secara pribadi ini pengalaman pertama saya mengendarai becak dan sekarang kita diajak berkeliling di seputaran Hutan Kota. Dan beliau juga bercerita bagaimana mengembangkan sebuah hutan kecil di area pusat perkotaan di Kabupaten Trenggalek bersama komunitas dan masyarakat lokal," ujarnya.
Menurutnya dengan mengembangkan hutan kota akan memberikan perlindungan terhadap lingkungan dan memastikan keberagaman hayati di sini tetap terjaga demi generasi mendatang.
"Jadi saya berharap apa yang ada disini dapat memberikan pencerahan lebih bagi kami serta memberikan cara yang lebih baik bagi pemerintahan di tempat kami," terangnya.
Baca Juga: Komisi III DPRD Trenggalek Bersama Dinas PKPLH dan PUPR Bahas RKA 2025
Sementara Bupati Arifin dalam keterangannya mengatakan kedatangan perwakilan CALD ke Kabupaten Trenggalek untuk berbagi pengalaman.
"Mereka ke sini untuk berbagi lesson learned, berbagi pengalaman. Ada beberapa pengalaman, contoh dari San Mateo, juga ada dari berbagai partai politik seperti dari Thailand. Kemudian mereka juga beberapa expert engineering juga," kata Bupati Arifin.
"Satu mereka juga cari ide, kemudian kedua mereka juga memberi masukan ke kita. Kira-kira apa itu kota yang inklusif, kota yang mempromosikan mobilitas bagi masyarakatnya yang baik itu seperti apa. Jadi temanya kita lebih kepada mobility dan transportation," jelasnya. (man/van)
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News