Suasana Dies Natalis ke-65 UPN dengan tema “Rapat Terbuka Senat Dies Natalis Ke-65”, di Gedung Serbaguna kampus UPN Surabaya, Jumat (5/7/2024). Foto: M. Sulthon Neagara/bangsaonline
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur menggelar acara Dies Natalis ke-65 untuk merayakan usianya yang ke 65 tahun. Dengan tema “Rapat Terbuka Senat Dies Natalis Ke-65”, acara tersebut digelar di Gedung Serbaguna kampus UPN Surabaya, Jumat (5/7/2024).
Dalam acara yang cukup meriah itu Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si. menyampaikan orasi ilmiah. Dalam orasinya, Arif mengucapkan selamat kepada UPN yang telah memasuki usia yang ke 65 tahun.
Arif juga sempat menjelaskan terkait isu krisis iklim. Menurut dia, krisis iklim menjadi hal yang tak bisa diabaikan begitu saja. “193 juta manusia di 53 negara terkena krisis pangan pasca perubahan iklim, ini penting untuk dicermati,” katanya.
Bahkan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar dunia juga akan terkena dampaknya jika tidak ditangani secara serius. Ia menjelaskan bahwa suhu yang kian meningkat dapat berpengaruh terhadap kualitas kopi khusunya di Indonesia.
Tidak hanya kopi namun juga berdampak di pertanian Indonesia. Dari simulasi yang ia lakukan, jika peningkatan suhu terus berlanjut, maka kopi akan berakhir pada tahun 2080, “Mahasiswa sekarang bisa menikmati kopi, tapi mahasiswa di 2080 menikamtinya dengan melihat di musium,” tegasnya.
Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.MT, IPU, Rektor UPN Jawa Timur, dalam sambutannya menyebut pada bulan Juni 2024 lalu, UPN Jatim masuk peringkat 1001-1500 dari 1963 universitas ternama di dunia versi Times Higher Education (THE) Impact Ranking 2024.
“Sekarang UPN jadi PTN BLU yang kompetitif adaptif,” ucapnya, Jum’at, (5/7/2024).
Akhmad Fauzi juga menyebut, Universitas yang dipimpinnya saat ini telah berhasil mencapai 5 penghargaan dalam capaian indikator kinerja utama dari Kemendikbud 3 tahun berturut-turut. “Termasuk tadi malam diumumkan UPN nomor 1 PTN BLU memperoleh kinerja IKU terbaik,” terangnya.
Sebelumnya, UPN telah mendapat penghargaan capaian IKU (indikator kinerja utama) yang meliputi IKU 1 yaitu lulusan mendapat pekerjaan yang layak, IKU 2 mahasiswa mendapat pengalaman diluar kampus, IKU 8 program studi berstandar internasional.
“Itu yang kemarin, yang sekarang kita mendapat IKU 4, 5, dan 8, praktisi mengajar di dalam kampus dan hasil kerja dosen yang digunakan masyarakat,” jelasnya.
Akhmad Fauzi mengaku selalu membacakan shalawat dan doa setiap kali menandatangani ijazah mahasiswa.
“Insyaallah harapan kami semua lulusan yang saat itu kami tanda tangani ijazahnya memperoleh pekerjaan dan rezeki yang luas dari Allah, amin,” harap rektor UPN Periode 2022-2026 tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BANGSAONLINE VIDEO
