BANGSAONLINE.com - Khofifah Indar Parawansa mendorong para pustakawan untuk terus beradaptasi di era digital di Hari Pustakawan Nasional.
Pasalnya, di era ini sumber informasi tidak hanya diperoleh dari buku fisik semata.
Baca Juga: Relawan Gus E Gelar Rakor di Sidoarjo untuk Kemenangan Bunda Khofifah-Mas Emil
Teapi juga informasi digital seperti e-book, jurnal elektronik, dan berbagai informasi digital lainnya termasuk digital library.
"Di era digital ini, pustakawan tidak hanya mengelola buku fisik, tapi juga membantu menyediakan akses ke berbagai sumber informasi digital lainnya. Apalagi, saat ini banyak perpustakaan yang juga menyediakan informasi secara digital," kata Khofifah di Surabaya, Minggu (7/7/2024).
Hari Pustakawan Nasional diperingati setiap tanggal 7 Juli. Peringatan tahun ini mengusung tema 'Memberdayakan Komunitas Melalui Perpustakaan' yang menyoroti kekuatan transformasional perpustakaan dalam memajukan pendidikan dan pembangunan komunitas.
Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk
Khofifah mengatakan, di era digital, pustakawan berperan sebagai fasilitator pembelajaran, membantu pengguna memahami cara mengakses dan menggunakan sumber daya digital dengan efektif.
Mereka juga menjadi katalisator dalam menyediakan, mengelola, dan mengoptimalkan akses terhadap informasi digital bagi masyarakat umum dan komunitas akademik.
Menurutnya, pustakawan memiliki peran penting dalam memfasilitasi akses informasi dan literasi di masyarakat.
Baca Juga: Warga Nganjuk di Pasar Berbek Nganjuk Full Senyum Disambangi Khofifah, Tukang Becak: Lanjutkan Bu!
Mereka tidak hanya menyediakan akses koleksi buku dan sumber informasi lainnya, tetapi juga membantu pengguna dalam mencari, menilai, dan menggunakan informasi secara efektif.
Untuk itu, ia mengapresiasi peran dan kontribusi luar biasa dari para pustakawan di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Khofifah Puji Fasilitas Pembelajaran Modern dan Berteknologi Tinggi di Ponpes Dalwa Bangil
Menurutnya, pustakawan punya peran penting dalam mendorong pendidikan, mempromosikan literasi, dan melestarikan warisan budaya Indonesia yang kaya.
Lebih lanjut, Khofifah juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan minat baca. Minat baca, menurut Khofifah dapat ditumbuhkan dimulai dengan membiasakan diri ke perpustakaan.
"Perpustakaan bukan hanya gudang buku, melainkan adalah ruang dinamis untuk pembelajaran, inovasi, dan interaksi sosial. Perpustakaan juga menyediakan berbagai sumber literasi anak mulai usia dini hingga lokakarya literasi digital untuk orang dewasa," katanya.
Baca Juga: Tampil Memukau di Debat ke-2, Khofifah-Emil Paparkan Tata Kelola Pemerintahan yang Terbukti Berhasil
"Di zaman yang serba digital ini, perpustakaan harus beradaptasi dan berkembang. Namun, esensi dari perpustakaan sebagai pusat pengetahuan dan pendidikan tidak boleh hilang," imbuhnya.
Di akhir, Khofifah mendorong agar perpustakaan terus menjadi tempat yang inklusif, terbuka bagi semua orang, dan terus berkembang mengikuti zaman.
Untuk itu perlunya dukungan dan investasi yang berkelanjutan dalam perpustakaan.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Atom, Khofifah Borong Jajanan Tradisional dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
"Perpustakaan sangat penting dalam menjembatani kesenjangan pengetahuan dan memastikan bahwa setiap orang, tanpa memandang latar belakang mereka, memiliki akses ke sumber daya yang mereka butuhkan untuk sukses," katanya.
"Selamat Hari Pustakawan Nasional, terimakasih atas seluruh dedikasi pustakawan di Indonesia. Mari kita bersama-sama terus berkomitmen meningkatkan tingkat literasi di kalangan masyarakat," pungkasnya. (dev/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News