BANGSAONLINE.com - Di tengah musim kemarau yang biasanya identik dengan cuaca panas terik, beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Timur, sedang mengalami fenomena bediding.
Dalam bahasa Jawa, Bediding adalah istilah untuk menyebut perubahan suhu yang mencolok, khususnya di awal musim kemarau. Suhu udara menjadi sangat dingin menjelang malam hingga pagi, sementara di siang hari suhu melonjak hingga panas menyengat.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
Berdasarkan informasi yang disebutkan BMKG, fenomena suhu udara dingin sebetulnya merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau (Juli-September).
Kejadian itu menghadirkan suhu dingin yang tidak biasa, bahkan terasa lebih dingin dibandingkan saat musim hujan. Fenomena ini biasanya dipicu beberapa faktor, berikut pemicunya:
- Posisi Matahari: Pada periode tersebut, posisi matahari berada di titik terjauh di sebelah utara garis khatulistiwa. Hal ini menyebabkan belahan bumi selatan, termasuk Indonesia, menerima paparan sinar matahari yang lebih sedikit, sehingga suhu menjadi lebih dingin.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Hari ini Senin, 23 Desember 2024: Jam 4 Sore Diperkirakan Hujan Ringan
- Angin Muson Australia: Angin muson Australia yang kering dan dingin bertiup ke wilayah Indonesia, membawa massa udara dingin yang menurunkan suhu.
- Perubahan Tekanan Udara: Perbedaan tekanan udara antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik menyebabkan pergerakan massa udara dingin ke daratan, sehingga suhu di daratan menjadi lebih rendah.
Untuk mengantisipasi dampak fenomena bediding, masyarakat diimbau untuk:
Baca Juga: Persiapan Nataru, Pj Zanariah Beri Arahan Dalam Rakor Operasi Lilin Semeru 2024 Kota Kediri
- Menjaga Kesehatan: Dengan cara mengonsumsi makanan bergizi, minum air putih yang cukup, dan istirahat yang cukup.
- Memakai Pakaian Hangat: Seperti jaket, syal, dan topi, untuk melindungi diri dari suhu dingin.
- Meningkatkan Kewaspadaan: Terutama terhadap potensi kecelakaan lalu lintas akibat kabut yang sering terjadi di pagi hari.
Baca Juga: Audiensi dengan BMKG, Pj Guberrnur Adhy: Jatim Mulai Modifikasi Cuaca hingga 22 Desember 2024
Fenomena bediding merupakan fenomena alam yang wajar terjadi, dan akan kembali normal seiring dengan pergerakan musim. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News