Simak Keutamaan Puasa Muharram Bagi Kehidupan Umat Islam

Simak Keutamaan Puasa Muharram Bagi Kehidupan Umat Islam Simak Keutamaan Puasa Muharram Bagi Kehidupan Umat Islam. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Puasa muharram memiliki keutamaan khusus dibandingkan bulan-bulan lainnya. Hal itu juga dijelaskan oleh KH Yahya Zainul Ma'arif atau dikenal dengan Buya Yahya.

"Sebagaimana yang disebutkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW, 'Afdolus siyami ba'da Ramadhana siyamu syahrullahi al-Muharram' Maksudnya, sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadan adalah puasa di bulan Muharram," ujar Buya Yahya.

Baca Juga: Cara Membuat Nagasari Totol, Kue Tradisional yang Populer

Buya Yahya menjelaskan bahwa Bulan Muharram merupakan bulan yang penuh berkah dan rahmat. Dalam Islam, Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci yang diistimewakan Allah SWT.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram. Dan salat yang paling utama setelah salat fardu adalah salat malam (HR Muslim).

Bulan Muharram adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga: Benarkah Jintan Hitam Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi?

Umat Islam disarankan untuk memperbanyak ibadah seperti salat sunnah, membaca Al-Qur'an, memperbanyak dzikir dan berpuasa.

Menjalankan ibadah puasa di Bulan Muharram termasuk berpuasa dalam bulan-bulan mulia atau asyhurul hurum.

Khusus puasa Asyura yakni pada tanggal 10 Muharram, maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat. Hal itu tertera pada hadist:

Baca Juga: Resep Ubi Panggang Keju, Cocok untuk Jaga Kadar Gula Darah

Diriwayatkan dari Abu Qatadah RA: Sungguh Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat (HR Muslim).

Sedangkan puasa Tasu'a yang dilakukan pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram yang dijadikan pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram dapat menjadi pembeda umat Islam dengan umat yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA dengan status marfu (Rasulullah bersabda): Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya (HR Ahmad).

Baca Juga: Resep Mi Godog Jawa, Cocok Disantap Malam Hari

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO