KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Sahhala, di Kelurahan Mojoroto, Kamis (11/7/2024).
Kunjungan kerja itu dilakukan sebagai pembuka dari rangkaian peringatan Hari Anak Nasional 2024.
Baca Juga: Antisipasi Bencana Musim Penghujan, Pj Wali Kota Kediri Tinjau Kerja Bakti di Kelurahan
Kunjungan kerja itu, dipimpin langsung oleh Kepala DP3AP2KB Kota Kediri, Arief Cholisudin Yuswanto bersama perwakilan forum anak Kota Kediri.
Saat memberikan sambutan, Cholis mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Anak Nasional di Kota Kediri, yang diinisiasi oleh forum anak.
Ia menjelaskan, hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian dan berbagi kebahagiaan bersama anak yatim piatu dan dhuafa.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Pj Wali Kota Kediri
"Kita ingin merangkul mereka agar bisa merasakan kebahagiaan seperti anak lainnya," ujarnya.
Menurut dia, LKSA Sahhala merupakan tempat yang sangat representatif dalam mendukung pendidikan dan proses tumbuh kembang anak.
"LKSA ini kita unggulkan karena menciptakan lingkungan laiknya di rumah sendiri sehingga anak-anak merasa nyaman, aman dan ini dalam penilaian Kota Layak Anak kita jadikan sebagai bentuk inovasi LKSA," tuturnya.
Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Rutin Monitoring Harga Pangan di Pasar
Bukan hanya sebagai asrama, lanjutnya, LKSA Sahhala juga menyediakan sarana bermain sekaligus tempat menimba ilmu bagi anak usia dini hingga sekolah dasar.
Melalui kegiatan seperti ini, Cholis berharap dapat mewujudkan Kota Kediri menjadi Kota Layak Anak dan ramah terhadap semua kegiatan anak.
"Kita ingin anak-anak di Kota Kediri terlindungi dan terfasilitasi dalam melakukan berbagai kegiatan dan kebutuhannya karena fitrah anak adalah bermain dan belajar," ungkapnya.
Baca Juga: Pj Zanariah Beri Arahan ke Pejabat Struktural Pemerintah Kota Kediri
Kegiatan diisi pula dengan beragam permainan seperti sambung kuis, menulis grateful card dengan media pohon serta menyusun stik. Tampak anak-anak sangat antusias, bahagia dan semangat mengikuti setiap kegiatan.
Di kesempatan yang sama, Alecia Setya Salsabila selaku Ketua Forum Anak Kota Kediri menjelaskan, tujuan dari diadakan perlombaan, selain dapat melatih kreatifitas anak, juga dapat menumbuhkan keberanian anak menjadi pelopor dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat.
Menurutnya, kegiatan serupa akan dilanjutkan di SLB, MTs dan SMA saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Serta puncaknya akan diselenggarakan peringatan Hari Anak Nasional akhir bulan Juli mendatang.
Baca Juga: Geger Anggur Shine Muscat, Pemkot Kediri Gerak Cepat, Keliling Lakukan Rapid Tes, Ini Hasilnya
Sementara itu, pengasuh LKSA Sahhala, Ulya mengaku, LKSA Sahhala mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota Kediri yang selalu melakukan pendampingan dan pengarahan.
Selain menempuh pendidikan akademik, lanjutnya, di LKSA Sahhala ini, anak-anak juga mendapatkan pelatihan berwirausaha melalui sekolah bisnis.
"Program ini diinisiasi sendiri oleh anak-anak. Mereka berjualan tempe keliling dan akhirnya terus berkelanjutan dan berjalan sampai enam bulan terakhir ini," terangnya.
Baca Juga: Pemkot Kediri Lakukan Penataan PKL di Jalan Brawijaya, Ini Opsi yang Ditawarkan untuk Pedagang
Ulya menegaskan, dengan adanya program sekolah mandiri tersebut diharapkan dapat melatih mental anak dan melatih jiwa wirausaha anak sehingga mereka bisa survive di masa mendatang. (uji/rif).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News