Hasil Survei Sebut Optimisme Konsumen Terhadap Perekonomian Kediri Terus Menguat

Hasil Survei Sebut Optimisme Konsumen Terhadap Perekonomian Kediri Terus Menguat Kantor KPwBI Kediri. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia kepada 100 responden rumah tangga di Kediri pada Juli 2024 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap perekonomian pada wilayah dimaksud terus menguat. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BI Kediri, Yayat Cadarajat, melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Senin (12/8/2024). Menurut dia, optimisme itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada pada level optimis sebesar 128,17 (level >100), meningkat dibanding Juni 2024.

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

Optimisme konsumen tersebut, lanjut Yayat, juga didukung ekspektasi masyarakat terhadap prospek ekonomi Kediri ke depan semakin membaik. Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan terpantau tetap optimis.

"Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Juli 2024 yang berada pada zona optimis sebesar 150,00, meningkat dibandingkan dengan Juni 2024. IEK yang tetap kuat pada Juli 2024 didorong oleh ekspektasi terhadap ketersedian lapangan kerja dan penghasilan wilayah Kota Kediri yang meningkat," ucapnya.

Dijelaskan olehnya, perkiraan ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan semakin meningkat seiring dengan adanya Proyek Pemerintah/swasta diantaranya tol Kediri-Kertosono dan tol Kediri-Tulungagung. Lebih lanjut, Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini (IKE) pada Juli tercatat tetap optimis yaitu sebesar 106,33.

Baca Juga: Yayat Cadarajat Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri yang Baru

"Berdasarkan komponen pembentuknya terdapat indikasi peningkatan jumlah responden yang beranggapan bahwa tingkat ketersediaan lapangan kerja dan konsumsi durable goods (barang tahan lama) tetap kuat," paparnya.

Pada Juli 2024, terjadi peningkatan tingkat ketersediaan lapangan kerja terutama responden dengan pendidikan SMA dan Diploma dengan jenis pekerjaan informal. Selain itu, keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian durable goods juga terpantau tetap kuat, terutama untuk pembelian perhiasan emas seiring fenomena panic buying dikalangan Masyarakat dan pembelian perabotan furniture dan rumah tangga.

Selain itu, dari hasil survei konsumen juga dapat dilihat bahwa rata-rata proporsi pembayaran cicilan/utang (debt income ratio) kelompok menengah – bawah terpantau menurun.

Baca Juga: Fesyar Regional Jawa 2024, Adhy Karyono Sebut Jatim Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional

Seiring dengan penurunan pembayaran utang tersebut, masih menurut Yayat, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) kelompok tersebut meningkat dari 73,5% menjadi 74,5%.

"Sementara itu, proporsi pendapatan yang disimpan (saving to income ratio) terpantau menurun dari 14,8% menjadi 13,6%. Hal ini mengindikasikan proporsi pendapatan masyarakat yang digunakan untuk konsumsi lebih banyak dibanding untuk disimpan dan membayar cicilan, seiring dengan masa libur sekolah dan memasuki tahun ajaran baru," kata Yayat. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO