Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo

Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo Kajari Gresik Nana Riana (kanan) dan Kasi Pidsus Alifin Nurahmana Wanda saat memberikan keterangan pers. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kejaksaan Negeri menyelidiki dugaan penyimpangan bantuan beras kepada ribuan warga di , Kecamatan Manyar.

Bantuan beras tersebut bersumber dari dana corporate social responsibilty (CSR) PT Smelting yang dikelola oleh . Total dana CSR yang disalurkan mencapai Rp1 miliar di tahun 2024.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Warga Surabaya dan Jatim Waspada! BMKG Sebut Ada Potensi Hujan Es dan Banjir

Kepala Kejaksan Negeri (Kajari) , Nana Riana, telah menerbitkan surat perintah tugas (Sprintug) kepada Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasipidus) untuk menindaklanjuti dugaan mark up pengadaan beras oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Roomo.

"Sprintug sudah kami terima kemarin sore, tanggal 17 September 2024. Dan kita langsung melakukan pemanggilan pada pihak-pihak terkait untuk dilakukan pemeriksaan," ucap Kasi Pidsus Kejari , Alifin Nurahmana Wanda, Rabu (18/9/2024).

Bahkan Rabu (18/9/2024) hari ini, pihaknya telah memanggil 8 orang untuk dilakukan pemeriksaan. 

Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya

Pemanggilan ini bagian dari respons kejaksaan atas beredarnya informasi di masyarakat terkait adanya penyaluran bantuan beras yang tak layak kosumsi dengan harga di bawah standar yang ditentukan.

"Untuk nama, identitas, dan siapa saja 8 orang yang dipanggil untuk pemeriksaan, saat ini masih kami rahasiakan. Pasalnya, persoalan masih didalami dan akan terus dikembangkan dengan memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangan," tuturnya.

Menurutnya, tim pidsus sudah mendapatkan data awal atas permasalahan beras tersebut. 

Baca Juga: PT Smelting Bangun RKS di Desa Sukomulyo

Sehingga, ketika ada informasi ratusan warga demo, Kejaksaan mengirimkan petugas untuk memantau.

Seperti diberitakan, ratusan warga melakukan demo di balai desa, Selasa (17/9/2024). 

Mereka meminta pertanggungjawaban Pemerintah Desa (Pemdes) Roomo atas bantuan beras yang diberikan, lantaran kondisinya tak layak konsumsi. Beras yang dibagikan warga berkutu, berwarna kuning, dan berbau apek.

Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025

Sekadar informasi, bantuan CSR dari PT Smelting tahun 2024 senilai Rp1 miliar dikelola oleh Pemdes Roomo melalui tim pelaksana kegiatan (TPK) direalisasikan dengan pengadaan bantuan beras. (hud/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO