Apa yang Dirasakan Jika Kadar Trigliserida Tinggi? Ini Penjelasannya

Apa yang Dirasakan Jika Kadar Trigliserida Tinggi? Ini Penjelasannya Apa yang Dirasakan Jika Kadar Trigliserida Tinggi? Ini Penjelasannya. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Trigliserida merupakan jenis lemak dalam darah yang terbentuk karena kelebihan kalori tubuh. Trigliserida tinggi terjadi karena kondisi trigliserida dalam darah melebihi batas normal.

Dilansir dari Cleveland Clinic, atau hipertrigliseridemia artinya kondisi ketika kadar trigliserida dalam darah lebih dari batas normal yakni 150 mg/dL.

Baca Juga: 11 Tanda-tanda Terkena Kolesterol Jahat

Penyebab dalam darah yaitu asupan lemak dan kolesterol yang berlebihan.

Kadar trigliserida yang tidak terkontrol bisa menyebabkan penebalan atau penyempitan dinding arteri atau aterosklerosis. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan plak yang terdiri dari trigliserida, kalsium, kolesterol, sel-sel darah dan fibrin.

Apabila dibiarkan, plak tersebut akan mengeras dan mengganggu aliran darah dalam tubuh.

Baca Juga: Resep Tahu Gejrot Bumbu Meresap Sempurna

Dilansir dari Yankes Kemkes, jika timbunan trigliserida menyumbat arteri koroner yang memasok darah ke otot jantung bisa menyebabkan serangan jantung.

Selain itu, jika plak menyumbat arteri yang memasok darah ke otak, maka dapat menyebabkan stroke.

Trigliserida tinggi juga sering dikaitkan dengan pankreatitis atau radang pancreas. Pankreatitis akut terjadi karena kadar trigliserida serum lebih dari 1000 mg/dL.

Baca Juga: Resep Kwetiau Goreng Ebi Lezat dan Gurih

Menurut National Institutes of Health (NIH), baru muncul ketika kadar trigliserida mencapai 1000-1500 mg/dL.

Pada kondisi tersebut, tubuh mengalami sindrom kilomikronemia multifaktorial atau kondisi ketika proses pemecahan lemak terhenti.

Penderita akan mengalami gejala terkait pankreatitis, seperti gangguan penglihatan, xanthoma, gangguan neurologis, serta pembesaran hati dan limpa.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 26 September 2024

Berikut 10 keluhan yang dirasakan penderita :

1. Perut bagian atas sakit, terutama setelah mengonsumsi makanan berlemak

2. Gatal-gatal pada kulit

Baca Juga: Cara Membuat Martabak Mini ala Rumahan

3. Perut membesar dan tampak bengkak

4. Perubahan warna kulit, seperti menguning

5. Peningkatan denyut jantung

Baca Juga: Cara Membuat Ayam Bakar Kecap Bumbu Kental dan Meresap

6. Timbulnya benjolan pada bokong, siku, paha, dan/atau lutut

7. Pusing dan sakit kepala

8. Mata keruh dan kekuningan

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 24 September 2024

9. Gangguan penglihatan akibat munculnya lapisan berwarna putih, abu muda atau biru pada pinggir kornea

10. Penurunan fungsi kognitif

(ans) 

Baca Juga: Resep Bakso Goreng Tanpa Tepung, Ide Camilan Rumahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO