Raffi Ahmad saat menerima gelar doktor honoris causa dari dari Universitas Institut of Professional Management (UIPM) Thailand. Foro: instagram rafli nagita
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Ketua Alumni Universitas Mahidol University (MU) Thailand di Indonesia, Dr Zamal Nasution, merespon tentang kontroversi Raffi Ahmad mendapat gelar Doktor Honoris Causa (HC) dari Universitas Institut of Professional Management (UIPM) Thailand.
Menurut Zamal Nasution, gelar doktor yang diraih Raffi Ahmad di UIPM Thailand bukan gelar doktor layaknya Dr HC dari lembaga universitas. Sehingga bisa disebut gelar ilegal.
UIPM, tutur Zamal, masuk kategori Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di UN ECOSOC.
“Jadi bukan sebagai entitas universitas,” kata Zamal Nasution kepada BANGSAONLINE, Rabu (2/10/2024).
Menurut dia, hanya universitas yang memiliki kewenangan memberi gelar akademik.
“Maka gelar apapun yang diberikan UIPM dianggap sebagai gelar non akademik. Gelar itu tak diakui oleh Kemendikbud di Indonesia,” kata Zamal Nasution panjang lebar.
Ketika ditanya bagaimana tanggapan rakyat Thailand dan apakah ada media di Thailand yang memuat berita tentang Raffi Ahmad meraih gelar doktor HC dari UIPM, Zamal Nasution menjawab rakyat Thailand tak peduli.
“Publi Thailand tak peduli dengan berita Raffi Ahmad karena sudah terbiasa lihat gelar dijual atau ditawarkan untuk beli di harga tertentu,” jelas Zamal yang kini mengajar di Universitas Airlangga Surabaya.
“Jual beli gelar dianggap jual produk seperti barang palsu yang dibeli di pinggir jalan kota Bangkok,” lamjut Zamal Nasuiton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BANGSAONLINE VIDEO
