Rancang FEED Proyek Geng North, SKK Migas Gandeng ITS dan ITB

Rancang FEED Proyek Geng North, SKK Migas Gandeng ITS dan ITB Rapat koordinasi antara dosen ITS, ITB, SKK Migas, dan ENI dalam realisasi FEED proyek North Hub Kutai di Milan, Italia.

BANGSAONLINE.com mendapat amanah dari untuk berpartisipasi pada proyek Kutai North Hub (KNH) atau biasa disebut Geng North. Bersama dengan , proyek ini disebut menjadi upaya pengembangan potensi gas tercepat di Indonesia.

mengirimkan 31 delegasi dosen yang salah satunya adalah Guru Besar Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal), Ketut Buda Artana. Ia bersama dengan 30 rekan dosen lainnya akan bertanggung jawab dalam proses perancangan Front End Engineering Design (FEED). 

Baca Juga: Gelar Studium Generale, Fikom Unitomo Siapkan Lulusan Berkualitas di Era Post-Truth

“Kami turut bekerja sama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) ENI pada proyek ini,” kata Ketut melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Selasa (8/10/2024).

Ia menjelaskan, proyek Geng North adalah realisasi pemerintah dalam mewujudkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Hulu Migas. Namun, proyek besar itu memiliki tingkat kompleksitas teknis yang cukup tinggi dalam eksekusinya. 

“Sehingga, memberi kepercayaan kepada institusi pendidikan untuk terlibat dalam pengembangannya,” tuturnya.

Baca Juga: Alumni ITS Sumenep Gelar Baksos dan Tasyakuran

Mantan Wakil Rektor IV itu mengatakan, pada proses pembuatan FEED atau yang sederhananya membuat blue print, mengharuskan para dosen dan berkolaborasi untuk berfokus pada perancangan desain struktural dari PSN Hulu Migas. 

“Kami terlibat dalam penyusunan desain badan floating structure, fasilitas produksi, fasilitas untuk mengikat di lautan, hingga fasilitas darat,” urai dosen yang juga pernah diamanahi sebagai Kepala International Office itu.

Ketut menegaskan, proyek ini menjadi sebuah tantangan baru bagi para dosen dalam memperdalam dunia riset dan teknologi. Pasalnya, kerja sama ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi dalam bidang riset, tetapi juga dalam transfer ilmu kepada para mahasiswanya nanti. 

Baca Juga: Satu Dari Dua Pelaku Curanmor di 6 TKP Dilumpuhkan Polsek Sukolilo Surabaya

“Langkah ini menjadi salah satu tujuan lain yang diharapkan ,” ujarnya.

Lelaki kelahiran 1971 itu menyebutkan, keterlibatan akademisi dalam proyek ini bertujuan untuk memberi dukungan keahlian teknis dan menempa mereka menjadi Subject Matter Expert (SME), pemain kunci yang memahami betul tentang hal teknis sebuah proyek. 

“Kolaborasi ini sesuai dengan konsep pengembangan lapangan dan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam teknis proyek,” tutur Ketut mengutip ucapan Deputi saat itu.

Baca Juga: Didampingi Kadisdik, Pj Gubernur Jatim Serahkan Penghargaan Milenial Entrepreneur Awards 2024 di ITS

Proyek yang ditargetkan rampung pada 2027 ini mulai melangkahkan jejak dengan mengirimkan dosen yang terlibat untuk belajar langsung di ENI Research Centre yang berlokasi di Milan, Italia. Saat ini, menurut Ketut, tiga delegasi dosen dari tengah bereksplorasi di Milan dan mulai mengeksekusi desain FEED dari proyek Geng North tersebut. 

“Semoga dapat berjalan dengan lancar dan dapat membawa kabar baik untuk Indonesia dan mahasiswa di Ibu Pertiwi ini,” pungkasnya. (msn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO