SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf dan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengapresiasi partisipasi pilar Kesejahteraan Sosial (Kessos) dalam penanggulangan masalah sosial di Jawa Timur. Hal itu terungkap saat dialog bersama Pilar Kesos di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (10/10) malam.
Dialog dipandu Suko Widodo, Dosen Universitas Airlangga sekaligus pakar komunikasi,Plt. Deputi Kependudukan dan Ketenagakerjaan/ Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Bappenas RI, Malik dan diikuti rausan Pilar Kessos.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Pj Wali Kota Kediri
Pj. Gubernur Adhy mengawali dialog dengan menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kemensos RI dan Dinas Sosial Provinsi Jatim yang selama ini terus memberi perhatian dalam penyelesaian masalah sosial di Jawa Timur. Adhy mengajak menyukseskan program kesejahteraan bersama-sama.
"Dialog menjadi sarana sinergi bersama dalam meningkatkan penanganan permasalahan kesejahteraan sosial serta mengentaskan kemiskinan yang lebih baik lagi. Kami optimis pertemuan ini bisa menjadi sarana peningkatan kolaborasi antara Pusat dan Daerah,” ujar Adhy.
Adhy juga mengungkapkan kesiapan Pemprov Jatim dalam mendukung implementasi seluruh inovasi program kesejahteraan sosial kedepannya sehingga mampu mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia
Baca Juga: CETTAR Bawa Jatim Jadi Provinsi Terinovatif se-Indonesia, Sejalan Tingginya Kepuasan Masyarakat
Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memuji kemampuan dan keahlian Pj. Gubernur Adhy yang telah berkecimpung cukup lama di Kementerian Sosial sebelum menjabat sebagai Pj Gubernur Jatim.
“Pak Adhy ini pakarnya di Kemensos, maka saya ingin belajar langsung dengan beliau. Kerja kemensos tentu didalamnya adalah pilar-pilar sosial yang malam ini hadir. Tentu banyak prestasi yang dicatat sebagai sebuah legacy yang akan kita tingkatkan di masa yang akan datang. Dengan modal itu, kita lakukan inovasi, koreksi dan evaluasi sambil membuat sesuatu yang baru sebagai bagian dari mempercepat kesejahteraan sosial,” ujar Gus Ipul.
“Kita akan konsolidasi ke dalam secara menyeluruh termasuk pilar sosial agar lebih bisa menjalankan tugas dengan efektif agar target kita untuk penurunan kemiskinan sesuai target, kemudian juga terpenuhinya perlindungan sosial sepanjang hayat,” tambah dia.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Sosial ke PPKS Wilayah Kota Malang
Sedangkan Malik dari Bappenas RI menyatakan pentingnya peran pendamping dalam pilar-pilar sosial sebagai fasilitator dan perantara bagi masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial.
“Salah satu kuncinya adalah pendamping. Tidak akan ada masyarakat yang bisa “naik kelas” (mandiri) jika tidak ada Bapak Ibu disini,” kata Malik.
“Kedepan, kita harus bisa entaskan kemiskinan. PKH adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat atau bisa mengidentifikasi kebutuhannya apa untuk bisa mandiri,” jelasnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Harap Satlinmas Jadi Garda Terdepan Wujudkan Kondusivitas di Pilkada 2024
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Restu Novi Widiani mengatakan latar belakang dialog ini harapannya adalah sukacita menyambut kedatangan Menteri Sosial yang baru serta refleksi dan sinkronisasi program prioritas dari Kemensos sampai Kab/ Kota di Jatim sesuai dengan tagline Ulang Tahun Pemprov Jatim.
“Bersama bersatu untuk Jatim Maju. Mari mulai sekarang titik nol Kemensos, Provinsi sampai dengan Kab/ Kota bersama bersatu untuk Jatim Maju,” ungkap Restu Novi.
Usai dialog dilakukan penyerahan apresiasi secara simbolis atau tali asih berupa buku tabungan berisi uang tunai sebanyak Rp 500.000 kepada 3 orang perwakilan pilar kesejahteraan sosial (TKSK, Tagana dan PKH) oleh Pj. Gubernur Adhy Karyono dan Menteri Sosial RI.(dev/ns)
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Sebut Pemanfaatan Hutan Sosial Berpotensi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News