NGAWI, BANGSAONLINE.com - Momen akrab dan merakyat tercipta saat calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, bertemu dengan para petani di kawasan Klitik, Kecamatan Geneng, Selasa (29/10/2024).
Menteri Sosial ke-28 itu turun langsung menyapa para petani dan membantu mereka yang tengah melaksanakan matun di awal masa tanam. Lengkap dengan atribut capil yang dibeli dari blusukan ke Pasar Besar Ngawi, Khofifah menyatu bersama para petani dengan ikut makan siang sembari menyerap aspirasi, sehingga tak ada jarak dengan mereka.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
“Saat ini di persawahan Geneng ini musimnya matun, dimana petani membersihkan area sawah yang sudah ditanami padi dari rumput liar. Proses ini dilakukan secara manual. Tapi bahwa sebenarnya pertanian di Ngawi sudah menggunakan teknologi pertanian yang canggih. Dimana petani sudah menggunakan pembenihan dan pemupukan dengan menggunakan drone,” paparnya.
Tak hanya itu, proses panen padi juga dilakukan para petani Ngawi dengan mesin combine harvester, di mana mekanisasi sudah dilakukan dalam proses panen padi oleh para petani. Dengan demikian, petani sudah tidak perlu berkotor-kotor lumpur pembenihan, pemupukan maupun saat panen.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
“Artinya saya mengajak generasi muda, millenial dan gen Z untuk terjun ke sektor pertanian termasuk sawah. Agar jangan khawatir untuk belepotan lumpur karena pertanian di Jatim khususnya Ngawi sudah memungkinkan dilakukan dengan menggunakan teknologi canggih,” kata Khofifah.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa produktivitas padi di Ngawi adalah yang tertinggi di Jawa Timur. Berdasarkan data rilis BPS per Maret 2024, total luas panen padi di Kabupaten Ngawi mencapai 124,92 ribu hektar pada tahun lalu dengan total produksi padi di tahun 2023 mencapai 771,25 ribu ton GKG.
Dibandingkan pada 2022, produktivitas padi di Ngawi meningkat sebesar 2,03 persen atau naik sebesar 15,3 ribu ton GKG. Di mana pada saat itu, total produksi padi di Ngawi adalah 755,9 ribu ton GKG.
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
“Jawa Timur adalah lumbung pangan nasional. Produksi padi kita tidak hanya untuk menyuplai kebutuhan pangan warga Jatim saja, tapi juga 16 provinsi lain di Indonesia. sesungguhnya petani kita ini luar biasa. Dan ke depan kita berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas dengan harapan ini akan berseiring dengan peningkatan kesejahteraan petani kita,” urai Khofifah. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News