Upacara Harjad ke-494 Kabupaten Pamekasan Hadirkan Ratusan Penari Topeng Getak dan Ronggeng

PAMEKASAN, BANGSAONLINE,com - Pj Bupati Masrukin mempimpin langsung upacara Hari Jadi (Harjad) ke-494 Kabupaten Pamekasan dengan mengangkat tema 'Pamekasan Bersinergi Bersama Untuk Pamekasan Yang Lebih Baik'.

Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Negara Bhakti, Jalan Pamung Praja No. 1 Pamekasan, Minggu (2/11/2024).

Baca Juga: Kolaborasi dengan UTM, Pemkab Pamekasan Launching Produk Program Matching Fund 2024

Dalam sambutannya, Masrukin menegaskan bahwa pakaian adat serta Bahasa Madura harus tetap dilestarikan. Salah satu caranya dengan menjadikan pakaian adat dan bahasa wajib dalam pelaksanaan upacara Hari Jadi Pamekasan.

Melestarikan budaya warisan leluhur, menurutnya, memiliki nilai yang mulia serta bermanfaat untuk generasi masa depan.

"Serta bagaimana para pemuda itu tetap melestarikan budaya Madura yang sudah mulai ditinggalkan, karena mereka telah jarang menggunakan bahasa Madura," kata Masrukin.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai

Dijelaskannya, pelestarian bahasa Madura merupakan hal yang sangat penting di tengah gempuran budaya asing melalui media sosial yang massif. Oleh karena itu, demi menjaga kelestarian budaya tersebut memerlukan perhatian dari semua stakeholder.

"Semangatnya bagaimana Pamekasan lebih baik. Kita berupaya bagaimana pertumbuhan ekonomi di Pamekasan meningkat, karena semua yang kita lakukan itu untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata

Setelah usai upacara peringatan hari jadi, kegiatan dilanjutkan dengan acara hiburan. Mulai dari penampilan baris berbaris dari SMA Negeri 3 Pamekasan, hingga penampilan ratusan penari topeng getak dan penari ronggeng.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pamekasan, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Pamekasan, para camat se-Kabupaten Pamekasan, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat. (bel/dim/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News