SIDOARJO,BANGSAONLINE.com - Cabup Achmad Amir Aslichin (Mas Iin) mendapatkan respons positif saat menjadi pembicara dalam program 'Wawasan Series Rakyat Memilih', yang digelar radio Suara Surabaya (SS), Rabu (20/11/2024).
Banyak pendengar dari radio SS yang menanyakan sejumlah visi dan misi program dari calon bupati nomor urut dua itu.
Baca Juga: KPU Sidoarjo Rampungkan Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilkada 2024
Ada juga yang memberikan saran demi kemajuan Kota Delta.
Melalui tangan dingin Mas Iin, sapaan akrabnya, para pendengar ingin Sidoarjo bersinergi dengan Surabaya.
Banyak juga permasalahan yang bisa dicarikan solusi oleh mantan anggota DPRD Jatim dan DPRD Sidoarjo itu.
Baca Juga: Pilkada Sidoarjo 2024: Subandi-Mimik Raih 58,04 Persen, Unggul di 17 Kecamatan
“Saya suka kalimat bersinergi dengan Surabaya yang Mas Iin sampaikan. Agar Sidoarjo semakin maju,” kata salah satu pendengar menyampaikan pendapatnya.
Selain itu juga ada pertanyaan terkait penanganan banjir di Sidoarjo. Karena jika musim hujan, di beberapa daerah masih tergenang air yang cukup lama.
Mas Iin mengungkapkan, adanya ego sektoral menjadi kendala tersendiri dalam penyelesaian banjir di Sidoarjo.
Baca Juga: Polisi di Sidoarjo Kawal Distribusi Logistik Pilkada 2024 Melalui Jalur Laut
Dia mencontohkan hubungan ego sektoral antar dinas menjadi hambatan. Masing-masing dinas terkait memiliki keinginan dan muatan sendiri atas pemecahan sebuah problem pembangunan.
"Kami pernah melakukan penyelarasan antar dinas terkait soal ego sektoral, saat itu saya menjabat sebagai Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo pada tahun 2016. Hasilnya, dalam waktu itu masing-masing dinas terkait akhirnya memiliki persepsi yang sama untuk mencegah banjir," ungkap Mas Iin.
Mas Iin menegaskan, keinginan maju sebagai Cabup kembali muncul ketika, ia terdorong oleh keadaan yang mana ia merasa terpanggil untuk bisa menerjemahkan permasalahan yang ada di Sidoarjo.
Baca Juga: 1.298 Polisi Siap Amankan TPS saat Pilkada 2024 di Sidoarjo
"Mengingat bekal pengalaman kami sebagai anggota DPRD Sidoarjo 10 tahun dan DPRD Provinsi 5 tahun, hampir 20 tahun kami berkecimpung dalam pemerintahan. Banyak permasalahan yang ada di Sidoarjo yang sudah ada di angan-angan kami. Berbagai macam alternatif solusi telah kami kaji untuk Sidoarjo lebih maju lagi," beber Mas Iin.
Menurut Mas iin, Sidoarjo memilik potensi yang sangat besar, dengan ruang dan industri yang begitu banyak.
Ditambah Sidoarjo memiliki Bandara internasional Juanda yang bisa membawa Sidoarjo menjadi etalase dunia.
Baca Juga: Forum Komunikasi Koperasi Wanita Sidoarjo Deklarasi Siap Menangkan Paslon SAE
Di sisi lain, sektor industri dianggap dapat berdampingan dengan warga Sidoarjo. Residensial dan komersialnya pun menurutnya selaras dengan perkembangan hidup masyarakat.
"Sidoarjo disebut lebih homey dengan industri yang begitu besar serta pertumbuhan masyarakat yang mulai padat. Namun, di sisi lain nilai keharmonisan dua hal itu tetap terjaga," tutur politisi muda PKB ini.
Tagline 'Sidoarjo Bangkit dan Bermartabat' sendiri diambil dari banyaknya harapan warga Sidoarjo yang mana mereka memiliki harapan yang tinggi terhadap pembangunan dari berbagai sektor di Sidoarjo.
Baca Juga: Menuju Pilkada Serentak 2024, PKB Sidoarjo Ingatkan Kader soal Instruksi Partai, Menangkan SAE
"Kita punya potensi sendiri, Surabaya juga punya kemampuan dan potensinya sendiri. Makanya tadi saya sampaikan perlu adanya sinergi antara Surabaya dan Sidoarjo," imbuhnya.
Ditegaskan Mas Iin, untuk bisa memperbaiki keadaan Sidoarjo, seorang kepala daerah tidak bisa berpangku tangan dengan stakeholder di bawahnya. Perlu pendekatan dan melibatkan semua kalangan melalui participatory dan turun langsung mendengar keluhan masyarakat.
Selain itu, Mas Iin juga mencatat keluhan dari pendengar yang selalu menjumpai titik kemacetan di kawasan Sidoarjo arah Surabaya.
Baca Juga: Pascadebat Pilkada Sidoarjo 2024, Subandi-Mimik Dihadiahi Batik
Mas Iin mengungkapkan, kepadatan kendaraan di sejumlah titik kemacetan turut menjadi perhatiannya.
Pihaknya telah mengkaji proyek strategis nasional dengan pembangunan flyover dan pembebasan lahan.
Untuk jangka panjang, imbuhnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah Surabaya terkait pembangunan dan pengembangan angkutan umum strategis.
Baca Juga: Paslon SAE Pastikan Rangkul Semua Golongan dalam Penerapan Kebijakan bila Pimpin Sidoarjo
"Pemecahan kemacetan adalah dengan memasifkan penggunaan kendaraan umum seperti negara-negara besar lainnya. Kita mesti mendorong pemerintah pusat bagaimana nanti koordinasi antar pemerintah ini dapat direalisasikan dengan pembangunan mungkin dengan adanya KRL yang terpadu," pungkas Mas Iin. (sta/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News